BerandaHits
Selasa, 3 Jun 2019 11:00

Lima Kalimat <em>Nyesek</em> Ini Nggak Perlu Kamu Ucapkan ke <em>Working Mom</em>

Ibu bekerja sambil mengasuh anak. (babycouture.in)

Menjadi <i>working mom</i> tentu bukan perkara mudah. Selain mempunyai tanggungjawab di rumah, dia juga harus menyelesaikan tanggung jawab di tempat kerja. Sayangnya, nggak jarang mereka dapat nyinyiran dari lingkungan sekitar mengenai jalan hidup yang dipilih.

Inibaru.id - Ada banyak alasan mengapa seorang ibu memutuskan untuk bekerja. Dari eksistensi diri hingga masalah finansial. Sebagai orang lain, nggak dibenarkan ya asal menghakimi mereka yang memilih menjadi working mom atau ibu yang bekerja. Karena itu, kamu perlu menghindari kalimat-kalimat berikut ini:

“Kok tega anaknya diasuh orang lain?”

Kalimat menjebak semacam ini kerap bikin ibu bekerja baper. Keputusan untuk bekerja pasti mempunyai tujuan positif bagi keluarga. Seorang ibu juga kan nggak akan sembarangan mencari pengasuh kok. Jadi nggak perlu bilang seperti ini ya, Millens!

”Kasihan ya, anaknya jadi kurang perhatian ibu”

Bekerja nggak berarti meninggalkan rumah dan anak selama 24 jam. Apalagi di zaman sekarang banyak perempuan yang bekerja dari rumah atau menjadi enterpreneur woman. Naluri seorang ibu pasti juga akan selalu punya waktu untuk merawat anaknya.

“Nanti anaknya jadi lebih dekat dengan Pengasuhnya, lo”

Bekerja bukan berarti menelantarkan anak. Keputusan seorang perempuan untuk bekerja bisa jadi untuk masa depan anak. Ibu bekerja akan tetap memberikan perhatian kepada anaknya tanpa mengurangi kedekatan.

“Sayang banget nggak bisa lihat tumbuh kembang anak”

Setiap orang tua nggak ingin melewatkan momen tumbuh kembang anak. Tapi ibu bekerja tetap bisa memantau tumbuh kembang anak ketika dia berada di rumah. Setiap perkembangan anak akan tetap terpantau oleh Ibu karena kekuatan emosional keduanya.

“Gaji suamimu kurang ya? Sampai ikutan kerja?”

Menjadi ibu bekerja bukan melulu soal uang ya Millens. bisa jadi, seorang perempuan memang ingin mengaktualisasikan dirinya di ranah publik, lo.

Menjadi ibu rumah tangga dan ibu bekerja sekaligus itu merupakan double burden bagi perempuan. Jadi working mom juga bukan berarti meninggalkan tugas mereka dalam mengasuh anak. Jadi mending dipikirkan baik-baik sebelum berkomentar ya, Millens! (IB27/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024