BerandaHits
Rabu, 13 Des 2022 11:00

Latto-Latto, Mainan Viral yang Pernah Dilarang di Amerika

Latto-latto adalah permainan berupa dua biji bola yang dihubungkan dengan seutas tali sama panjang. Saat digoyangkan, bola itu akan saling bertabrakan sehingga mengeluarkan suara taktok-taktok. (Lines)

Latto-latto sedang viral dan digemari anak-anak. Tapi, permainan yang membutuhkan keterampilan ini rupanya pernah dilarang di Amerika. Kenapa?

Inibaru.id - Anak-anak di sekitarmu apakah sedang heboh bermain latto-latto? Jika iya, maka demam latto-latto ini sudah sampai di lingkunganmu, Millens. Nggak perlu khawatir, sejauh ini tren permainan yang juga disebut katto-katto ini belum menimbulkan dampak buruk bagi anak-anak, kok.

Buat yang belum tahu, latto-latto adalah salah satu mainan sederhana berupa dua biji bola terbuat dari bahan plastik yang dihubungkan dengan seutas tali sama panjang. Saat digoyangkan, biji plastik itu akan saling bertabrakan sehingga mengeluarkan suara taktok-taktok. Dari suara yang ditimbulkan, ada pula yang menyebut permainan ini etek-etek.

Jika kamu anak 1990-an pasti sudah nggak asing dengan permainan yang lagi viral ini, kan? Yap, latto-latto bukanlah produk mainan baru. Ia sudah eksis di lapak penjual mainan sejak kita masih kecil. Namun, karena beberapa video yang ramai di sosial media, permainan ini jadi terkenal lagi di masa kini.

Viral di Dunia Maya

Sulawesi Selatan hingga Sulawesi Tenggara banyak anak bermain latto-latto hampir di setiap sudut kota, lorong kompleks, dan pedesaan. (Tribuntimur/Muslimin Emba)

Sebelum ramai dimainkan anak-anak di sekitar kita, latto-latto sudah marak jadi mainan anak-anak di Sulawesi Selatan hingga Sulawesi Tenggara. Di sana, kita bisa meihat fenomena anak-anak bermain latto-latto hampir di setiap sudut kota, lorong kompleks, dan pedesaan. Baik latto-latto maupun katto-katto merupakan istilah dalam bahasa daerah yang berarti benda menimbulkan bunyi ketukan.

Nggak berhenti di kalangan anak-anak di Sulawesi, beberapa selebgram dan konten kreator juga turut memainkan permainan yang membutuhkan keterampilan ini. Salah satu akun Tiktok bahkan ada yang melambungkan bocah asal Makasar bernama Arnold yang jago bermain latto-latto.

Demam latto-latto baik yang terjadi di dunia nyata maupun unggahan di dunia maya akhirnya melatarbelakangi digelarnya turnamen latto-latto yang ada di Jeneponto, Sulawesi Selatan. Dilansir dari Tribuntimur, puluhan anak mengikuti lomba latto-latto yang diselenggarakan oleh Studio A2 Art Photography di GOR Jalan Pahlawan, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan pada 27 November 2022 lalu.

Asal-Usul Latto-latto

Di Amerika Serikat, mainan ini dikenal dengan nama Clackers Balls Toys. (Istimewa)

Viral di Indonesia, kenyataannya latto-latto bukanlah permainan asli dari negera kita lo, Millens. Latto-latto adalah mainan anak dari Amerika Serikat sejak 1960-an. Di sana, mainan ini dikenal dengan nama Clackers Balls Toys.

Dilansir dari laman WBS, seseorang menceritakan pengalamannya bahwa pada era 70-an clackers sangat digemari. Bahkan salah satu portal ternama Amerika Serikat menerbitkan tulisan tentang fenomena clackers di kalangan anak Amerika Serikat.

Dituliskan di situ, pengguna sering membanting clackers begitu keras hingga pecah, membuat pecahan plastik beterbangan seperti pecahan peluru ke segala arah. Food and Drug Administration (FDA) akhirnya melarang penjualan clackers. Bahkan, Departemen Sekolah New Bedfford mengetuk palu untuk melarangnya.

Itulah sekilas tentang permainan latto-latto. Jika permainan ini berhasil mengisi waktu luang anak-anak dan mengalihkannya dari bermain gawai, bukankah itu berarti latto-latto adalah sebuah permainan yang menarik dan seru, ya? Semoga nggak ada yang sampai tangannya cedera karena bermain ini! (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: