BerandaHits
Minggu, 24 Mei 2025 14:15

Langkah-langkah Pelindo Tangani Jebolnya Tembok Pembatas Laut di Tanjung Emas Semarang

Tembok pembatas laut di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang yang jebol. (Pelindo))

Pelindo memprioritaskan keselamatan para pekerja dan segera menutup lubang tembok pembatas laut yang jebol di Tanjung Emas, Kota Semarang

Inibaru.id - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) memprioritaskan keselamatan para pekerja serta pihak-pihak lainnya yang berada di Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas usai tembok pembatas laut di kawasan tersebut jebol pada Jumat, (23/5/2025) sore.

Hal itu disampaikan oleh Hardianto, General Manager Pelindo Cabang Tanjung Emas dalam keterangan resminya yang diungkap pada hari yang sama.

"Kami telah melakukan evakuasi terhadap para pekerja yang berada di lokasi kejadian dan memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini," ungkapnya.

Tim tanggap darurat Pelindo juga langsung menerapkan langkah-langkah mitigasi awal seperti mengamankan area terdampak serta memasang penghalang sementara untuk mengendalikan aliran air.

"Dengan melokalisir penyebaran air menggunakan sand bag dan kontainer di area terdampak. Penutupan pagar panel blok yang jebol akan dilakukan secepatnya, seiring dengan surutnya pasang air laut," tambahnya.

Hardianto juga menambahkan, untuk aktivitas bongkar muat barang dan pelayanan penumpang di Pelabuhan Tanjung Emas, tetap berjalan normal tanpa kendala.

Jebolnya tembok pembatas laut di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang. (Detik/Angling Adhitya)

Dia juga memastikan bakal terus informasi terbaru kepada publik seiring dengan perkembangan situasi dan perbaikan pada tembok pembatas laut yang jebol tersebut.

"Pelindo berkomitmen penuh terhadap keselamatan dan kelancaran operasional pelabuhan serta terus bersinergi dengan seluruh pihak dalam proses penanganan insiden ini," pungkasnya.

Sebelumnya, Kholid Zakaria selaku Kepala Seksi Peralatan BPBD Jawa Tengah mengatakan kejadian jebolnya tembok pembatas laut itu dibarengi oleh rob yang semakin tinggi pada pukul 14.00 WIB siang.

"Karena rob makin tinggi sejak pukul 14.00 WIB. Pukul 14.33 WIB infonya terjadi jebol sepanjang sekitar 20 meter. Tembok penahan, bukan tanggul. Mulai dari area laut sampai area naik turun kontainer," kata Kholid.

Begitu tahu tembok jebol, BPBD langsung melakukan penanganan berupa melakukan penutupan pada bagian yang jebol dengan menggunakan karung berisi pasir. Meski demikian, prosesnya tetap menunggu turunnya permukaan banjir rob.

"Rencananya kalau memungkinkan kita akan gunakan sand bag setelah surut. Perkiraan dari Stasiun Klimatologi Semarang nanti pada pukul 18.00 atau 20.00 mulai surut dan kita akan coba melakukan langkah darurat. Sementara untuk sand bag, kalau memungkinkan kita pakai alternatif lain yaitu kontainer, kita berdayakan agar tertutup. Kalau semua sudah menutup sementara, kita lakukan langkah permanen," jelasnya.

Di sisi lain, terkait dengan air laut yang sudah kadung masuk ke kawasan Tanjung Emas, dipastikan hanya merendam sebagian kawasan. Sayangnya, jika rob nggak segera surut, besar kemungkinan ada kawasan permukiman yang berpotensi terdampak.

"Aktivitas masih jalan. Nggak seluruh kawasan terendam. Kita komunikasi dengan Pelindo juga. Pelindo juga lakukan langkah antisipasi. Kita akan standby disini. Apabila butuh langkah evakuasi kalau dampaknya semakin meluas seperti tiga tahun lalu, maka kami akan siapkan kendaraan untuk mengakomodasi pengungsi atau yang minta dievakuasi keluar atau dari luar ke dalam," tegas Kholid.

Semoga saja ya, Millens, masalah banjir rob dan jebolnya tembok pembatas laut di Tanjung Emas, Kota Semarang ini bisa segera diatasi. (Murjangkung/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: