BerandaHits
Minggu, 10 Feb 2024 17:44

Kursi Parlemen Juga Perlu Diisi Perempuan

Keberadaan perempuan di parlemen masih minim. (kompas)

Lantaran belum banyak sosok perempuan yang mengisi kursi di parlemen, nggak banyak pula kebijakan yang dibuat memihak pada perempuan. Karena itu, perlu dorongan berbagai pihak untuk mewujudkan kesetaraan di pemerintahan.

Inibaru.id – Nggak bisa dimungkiri bahwa keikutsertaan perempuan di kursi parlemen masih sedikit. Itu juga yang barangkali menyebabkan masih minimnya kebijakan yang pro perempuan. Hal ini pun nggak disangkal Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Bintang Puspayoga.

Dia menegaskan bahwa kehadiran perempuan di parlemen memiliki peran sentral dalam pembentukan kebijakan yang mendukung perempuan. Keberhasilan dalam mengesahkan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual dan kebijakan lain yang pro perempuan menunjukkan dedikasi perempuan, terutama di lingkungan parlemen.

"Perempuan merupakan individu dengan kepekaan emosional tinggi. Karena itu, dampak keterlibatan perempuan dalam politik mampu membangun pendekatan-pendekatan kebijakan yang lebih humanistik. Sehingga melibatkan perempuan dalam politik merupakan investasi untuk mengawal masa depan bangsa," ujarnya dalam Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema 'Dukung Perempuan dalam Pemilu 2024', Rabu (7/2).

Menyikapi hal ini, Staf Khusus Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Agung Putri Astrid, menekankan bahwa Kementerian telah merencanakan sejumlah kegiatan sejak 2020 untuk meningkatkan representasi perempuan di parlemen. Salah satu inisiatif tersebut adalah memberikan bimbingan teknis kepemimpinan kepada perempuan di pedesaan, terutama yang menjabat sebagai kepala desa.

"Kami mendorong kepala desa perempuan untuk berkiprah di tingkat nasional agar bisa menjadi calon legislatif yang berkualitas," ujarnya.

Menurut Agung Putri, partai politk merupakan pintu masuk utama bagi perempuan. (infopublik)

Namun, Agung Putri mengakui bahwa akses perempuan ke partai politik masih menjadi tantangan. Parpol merupakan pintu masuk utama bagi perempuan yang ingin terlibat dalam pembuatan kebijakan pro perempuan, tetapi saat ini masih didominasi oleh kader laki-laki. Karena itu, Kementerian terus berupaya menjalin dialog dan kerja sama dengan parpol untuk meningkatkan keterwakilan perempuan.

Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Politik dan Hukum, Iip Ilham Firman, menambahkan bahwa meskipun Undang-Undang No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum mewajibkan minimal 30 persen keterwakilan perempuan di parlemen, angka tersebut masih di bawah target yang realistis. Saat ini, keterwakilan perempuan di parlemen periode 2019-2024 hanya mencapai 20,87 persen, dengan target 22,5 persen untuk Pemilu 2024.

Dia juga menyoroti beberapa tantangan yang dihadapi oleh perempuan dalam politik, seperti sistem pemilihan yang berbeda dengan negara-negara ASEAN lainnya, kaderisasi yang nggak merata di partai politik, biaya politik yang tinggi, serta pengaruh faktor kekerabatan dan popularitas.

Oleh karena itu, Iip berharap pemerintah dapat mengalokasikan dana hibah untuk partai politik dengan perhatian khusus pada isu perempuan. "Kami akan bekerja sama dengan Kemenko PMK untuk memastikan bagian dari bantuan tersebut digunakan untuk mendukung perempuan," tambahnya.

Nah, kalau kamu menginginkan informasi lebih lanjut tentang kegiatan FMB9, coba deh untuk mengaaksesnya secara langsung melalui kanal YouTube FMB9ID_IKP. Update terkini juga akan disampaikan melalui akun media sosial FMB9_ID (Twitter), FMB9.ID (Instagram), dan FMB9.ID (Facebook).

Betewe, kamu punya usul ide apa nih biar makin banyak perempuan yang bisa duduk di parlemen kita, Millens? (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: