BerandaHits
Selasa, 5 Okt 2020 13:37

Kisah Seorang Sultan yang Puluhan Tahun Jadi Orang Biasa di Inggris

Gambaran kondisi salah satu tempat di Zanzibar, kini masuk wilayah Tanzania. (Bbc)

Seorang sultan dari Kerajaan Zanzibar menjadi warga biasa di Portsmouth, Inggris selama lebih dari 50 tahun. Nggak seorang pun tetangganya yang tahu kalau dia adalah sultan sebelumnya.

Inibaru.id – Penduduk Southsea, Portsmouth, Inggris barangkali hanya menganggap Jamshid bin Abdullah Al-Said sebagai lelaki biasa yang tinggal di perkampungan sederhana. Padahal, dia bergelar bangsawan. Dia adalah sultan terakhir dari Zanzibar, sebuah kerajaan yang cukup terkenal namun kini menjadi bagian dari negara bernama Tanzania. Lantas, bagaimana bisa seorang sultan puluhan tahun menjadi orang biasa di Inggris?

Pada Juli 1963, ayah Jamshid, Abdullah bin Khalifa meninggal dunia. Jamshid pun kemudian naik tahta untuk mengendalikan kerajaan yang sebenarnya dikuasai oleh Inggris ini. Meski begitu, pada Desember 1963, Inggris memberikan kemerdekaan kepada Zanzibar.

Tapi, satu bulan kemudian, rakyat Zanzibar melakukan kudeta dan mengakhiri kekuasaan laki-laki yang akrab dipanggil Sayyid Jamshid itu. Zanzibar pun kemudian berubah menjadi negara republik.

Jamshid, sultan terakhir Zanzibar bersama keluarganya saat kali pertama mulai menjadi orang biasa di Portsmouth. (Robertson/Express/Hulton Archive/Getty Images)

Sebelum ditangkap oleh kelompok perlawanan, Jamshid dan orang-orang istana sempat kabur dengan kapal pesiar ke Oman. Sayangnya, mereka ditolak masuk negara jazirah Arab tersebut. Akhirnya, Jamshid pun memilih untuk bertolak ke Inggris, negara yang sempat menguasai kerajaannya dulu.

Usai menemuinya, pemerintah Inggris sebenarnya sempat berniat mengembalikan kekuasaan Zanzibar ke tangan Jamshid. Namun, Zanzibar justru memilih untuk bergabung dengan Tanganyika untuk membentuk negara baru bernama Tanzania. Hal ini membuat keinginan Jamshid pun nggak mungkin diwujudkan.

Inggris sempat meminta Jamshid untuk pergi ke Oman dengan janji akan diberi dana yang cukup banyak. Namun, sekali lagi, Oman menolaknya. Meski Oman pernah menguasai Zanzibar sebelumnya sehingga secara sejarah cukup dekat, mereka nggak ingin ada dua sultan di satu wilayah karena hal ini bisa menyebabkan masalah dalam pemerintahan.

Lebih dari 50 tahun jadi warga Portsmouth, identitas asli Jamshid yang seorang sultan nggak terungkap. (Thenational.ae)

Jamshid pun akhirnya diberi uang 100.000 Pounds untuk memulai kehidupan baru di Inggris. Dia pun memilih sebuah rumah sederhana dekat pantai di Portsmouth. Menariknya, Jamshid nggak mengungkap masa lalunya sebagai seorang sultan kepada warga sekitar. Dia benar-benar berbaur dengan warga Inggris dan melakukan kehidupan sehari-hari sebagai warga biasa.

“Dia nggak mau menonjolkan diri. Dia nggak pernah mau berbicara kepada wartawan. Setahuku, nggak ada satu pun warga lokal yang tahu dia adalah sultan terakhir Zanzibar,” ungkap Ned Donovan, wartawan dari inggris sebagaimana dilansir dari Guardian.

Meski bahagia menikmati kehidupan yang tenang di pantai selatan Inggris, Jamshid ternyata ingin menghabiskan masa tuanya di tanah leluhurnya, yakni Oman. Pada September 2020, saat usia Jamshid mencapai 91 tahun, Sultan Haitham bin Tariq dari Oman pun akhirnya mengizinkannya tinggal di negara tersebut.

Kisah yang sangat nggak biasa dari seorang sultan, ya Millens? (Bbc/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: