BerandaHits
Jumat, 20 Agu 2020 08:00

Kisah Seorang Penyintas Covid-19 di Surabaya, Dua Kali Positif dan Hampir Diceraikan Suami

Ilustrasi: Perempuan di tengah corona. Lantaran terinfeksi corona, seorang perempuan di Surabaya terancam diceraikan suami. (Smartertravel)

Lantaran terbukti positif Covid-19, seorang perempuan di Surabaya hampir saja diceraikan suaminya. Sempat dinyatakan sembuh, dia kembali positif karena depresi.

Inibaru.id - Kendati sudah dinyatakan sembuh, beberapa penolakan masih dialami oleh sebagian mantan penderita virus corona. Nggak cuma dijauhi teman, tetangga, atau keluarga, ada juga pasien yang hampir diceraikan suami, seperti kisah penyintas Covid-19 di Surabaya.

Diungkapkan Ketua Pelaksana Program Pendampingan Keluarga Pasien Rumah Sakit Lapangan Surabaya Radiyan Jadit, Selasa (18/8/2020), seorang perempuan penyintas Covid-19 bernama LS di Kota Pahlawan hampir diceraikan suaminya karena sempat terinfeksi virus corona.

Kejadian memilukan ini dialami LS setelah dia dinyatakan sembuh dari Covid-19 untuk kali pertama. Suami LS enggan menerimanya kembali ke rumah. Bahkan, dia sempat diancam akan diceraikan. Karena penolakan ini, LS ngedrop dan kembali dinyatakan positif.

"Dia drop, sehingga imunitasnya menurun, dan kembali positif Covid-19," kata Radian, mengungkapkan

LS kembali dinyatakan sembuh setelah dirawat selama tiga hari di Rumah Sakit Lapangan Surabaya. Karena kejadian ini, pihak rumah sakit melakukan pendekatan kepada suami LS.

Kurang Komunikasi dan Pengetahuan

Sejumlah santri asal Ponpes Gontor berpose ketika mengikuti "wisuda" penyintas COVID-19 di halaman Rumah Sakit Lapangan Surabaya, Jawa Timur, 28 Juli 2020. (Antara Foto/Zabur Karuru)

Dengan pendekatan komprehensif, LS akhirnya diterima kembali oleh keluarganya. Menurut Radian, kejadian ini semata karena komunikasi yang nggak lancar. Saat ini, LS berada di rumah ibunya di Tulungagung, Jawa Timur. Komunikasi dengan suaminya pun mulai cair dan membaik.

Di Indonesia, kisah LS ini bukanlah satu-satunya. Banyak kasus menyedihkan semacam ini. Meski sudah mendapatkan surat keterangan sembuh dari rumah sakit, beberapa pasien masih belum diterima oleh lingkungan sosialnya, entah itu rumah, tempat indekos, atau kontrakan.

Radian mengatakan, ditolaknya pasien di lingkungan sosial itu semata-mata karena kurangnya komunikasi dan pengetahuan masyarakat mengenai Covid-19.

"Tugas kami membuka komunikasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang Covid-19," tuturnya.

Sebagai informasi, hingga Senin (17/8), jumlah kasus Covid-19 di Jawa Timur mencapai angka 28.239. Dari jumlah tersebut, 21.255 di antaranya dinyatakan sembuh dan 2.037 pasien meninggal dunia.

Sampai saat ini, Surabaya masih menjadi penyumbang tertinggi dengan total 10.774 kasus, diikuti Sidoarjo dengan 4.237 kasus dan Gresik dengan 2.292 kasus.

Sebetulnya, kalau pihak rumah sakit sudah menyatakan pasien sembuh, harusnya orang di sekitarnya juga bisa menerima ya, Millens. Waspada boleh, berlebihan jangan! (Kom/MG33/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: