BerandaHits
Rabu, 14 Mei 2024 19:25

Kisah Penemuan Gua Tanding Gunungkidul; Berawal dari Gali Sumur!

Wisata Gua Tanding di Gunungkidul. (Instagram/goatanding_sidiq)

Kini populer jadi wisata susur gua, Gua Tanding dulu ditemukan secara nggak sengaja saat salah seorang warga menggali sumur. Seperti apa ya kisah lengkapnya?

Inibaru.id – Video yang menunjukkan sebuah sumur yang nggak biasa viral di media sosial. Bagaimana nggak, bukannya menunjukkan air yang ada di dasar sungai, saat dilihat, bagian dasarnya justru terlihat sejumlah orang memakai helm yang lewat!

Kok bisa begitu? Hal ini disebabkan oleh di dasar sumur terdapat Gua Tanding. Nah, penemuan gua yang bisa kamu temui di Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut ternyata terkait dengan sumur tersebut.

Kisah penemuan gua yang berjarak kurang lebih 8 kilometer ke arah timur laut dari Wonosari tersebut terjadi pada 1997 lalu. Salah seorang warga setempat bernama Harto pengin menggali sumur sebagai sumber air bersih yang bisa digunakan untuk konsumsi sehari-hari.

Sebelum menggali sumur, dia meminta pendapat ke sesepuh desa. Ternyata, dia disarankan untuk menggali sumur di belakang rumah saja. Tapi, bukannya air yang dia temukan di dasar galian, melainkan suara udara yang keluar.

Harto yang keheranan dengan hal tersebut terus menggali. Tapi, linggis yang dia pakai justru terjatuh ke dalam lubang yang cukup dalam dan gelap. Begitu melongok ke dalam lubang, Harto dan tetangga-tetangganya justru menemukan struktur bebatuan indah pada bagian dasar lubang tersebut.

Sumur Mbah Harto yang jadi awal penemuan Gua Tanding. (Insanwisata/Reza Nurdiana)

Untungnya, tenaga Harto untuk menggali sumur nggak percuma. Dari dasar lubang tersebut, terdapat sumber air yang cukup melimpah. Dengan tangga, dia turun ke dalam lubang dan memasang pipa panjang ke sumber aliran air bawah tanah. Dengan pipa tersebut, Harto akhirnya bisa mendapatkan sumber air yang melimpah untuk kebutuhan sehari-hari.

“Cerita tentang sumur Mbah Harto sampai ke Pak Sadam, seorang pengusaha bakso terkenal asli Bejiharjo. Pada 2015, dia turun ke sumur tersebut dan memastikan bahwa lubang tersebut adalah gua yang belum tersentuh. Setelah ada hasil penelitian dari tim geologi Kampus UPN Veteran Yogyakarta, Pak Sadam kemudian membuka wisata Gua Tanding,” ungkap Reza Nurdiana dari Insanwisata, (14/3/2017).

Oh ya, terkait dengan nama Gua Tanding, ternyata diambil dari nama lengkap Harto, Millens, yaitu Harto Tanding. Pemilihan nama ini juga dianggap pas sebagai tanda bahwa wisata Gua Tanding bisa bersaing dengan wisata-wisata gua lain yang banyak ditemui di Gunungkidul.

Kalau kamu tertarik, bisa lo menikmati wisata susur gua tanding dengan perahu karet. Dengan perahu tersebut, kamu bisa menyusuri gua sembari menikmati keindahan struktur bebatuan alami sepanjang kurang lebih 400 meter. Yang pasti, kamu bakal dibekali helm dan pelampung karena di beberapa titik, kedalaman sungai bawah tanah di gua tersebut mencapai kedalaman 2-9 meter!

Gua Tanding buka setiap hari dari pukul 08.00 WIB -16.00 WIB. Tiket masuknya adalah Rp10 ribu per orang. Nah, kalau kamu pengin rafting untuk menyusuri guanya, siapkan saja uang Rp150 ribu ya, Millens! (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024