BerandaHits
Rabu, 12 Jul 2022 15:52

Kiromal Katibin, 'Spiderman' Indonesia Asli Batang yang Nggak Bosan Pecahkan Rekor Dunia

Kiromal Katibin, sang Spiderman Indonesia yang terus memecahkan rekor panjat tebing internasional. (dewasport.asia)

Sudah enam kali Kiromal Katibin memecahkan rekor dunia. Khusus untuk 2022, atlet panjat tebing asal Batang ini melakukannya sampai lima kali. Julukan Spiderman Indonesia pun langsung tersemat padanya.

Inibaru.id – Nama Kiromal Katibin jadi perbincangan penggemar olah raga Indonesia dalam beberapa hari belakangan. Bagaimana nggak, pemuda asal Batang, Jawa Tengah ini memecahkan rekor dunia panjat tebing di babak kualifikasi Men’s Speed IFSC World Cup 2022 pada 8 Juli 2022 lalu di Chamonix, Prancis.

Pada kejuaraan panjat tebing internasional ini, Kiromal memanjat climbing wall setinggi 15 meter dengan catatan waktu super-cepat, hanya 5 detik! Yang lebih gila, ternyata ini bukan kali pertama dia memecahkan rekor dunia.

Tahun ini, Kiromal tercatat sudah 5 kali memecahkan rekor dunia; sementara tahun lalu, dia juga pernah melakukannya sekali.

Cerita Kiromal kepincut pada olahraga panjat tebing dimulai sejak usia yang sangat muda. Ketertarikan bermula pada 2007 lalu saat pemuda kelahiran 21 Agustus 2000 melihat kompetisi panjat tebing Pra-Pekan Olahraga Provinsi (Pra Porprov) di Alun-Alun Kota Batang. Dia pengin menekuninya.

Keinginan itu terwujud dua tahun berselang. Pada usia 9 tahun, Kiromal ikut klub panjat tebing bersama kakaknya. Semula, ini dilakukannya untuk hobi dan sarana bertemu teman. Namun, kompetisi yang dia ikuti melecut semangatnya untuk menjadi yang tercepat dalam olahraga panjat tebing.

Kejurnas Jakarta 2011 jadi awal mula Kiromal mulai mendapatkan medali. Dia menjuarai nomor Lead. Medali emas bergengsi berikutnya dia raih melalui nomor Speed saat mengikuti Kejurnas Bangka 2016 dan Kejurnas Padang 2017.

Nggak puas dengan prestasi nasional, Kiromal mulai menjajal kompetisi panjat tebing internasional. Saat itulah kecepatannya memanjat tebing semakin menjadi-jadi; salah satunya saat mencatat waktu 5,25 detik saja pada kualifikasi IFSC World Cup Salt Lake City untuk nomor Speed pada 28 Mei 2021.

Catatan waktu ini jadi rekor dunia, mengalahkan rekor Reza Alipour, atlet panjat tebing asal Iran yang mencatat waktu 5,48 detik pada 2017.

Pecahkan Rekor Sendiri

Selama 2022 saja, 5 rekor dunia sudah dipecahkan Kiromal Katibin. (Sportlogi/IFSC)

Mencatatkan rekor sebagai yang tercepat rupanya nggak membuat Kiromal berpuas diri. Pada 2022, rekor demi rekor kembali dicetaknya. Yang pertama adalah pada babak kualifikasi IFSC World Cup Seoul, Korea Selatan pada 6 Mei 2022. Di situ, dia memecahkan rekornya sendiri menjadi 5,17 detik.

Tiga minggu berselang, tepatnya pada 27 Mei 2022, catatan waktu ini kembali diperbaiki jadi 5,10 saat mengikuti babak kualifikasi IFSC World Cup Salt Lake City 2022.

Dia bahkan dua kali membuat rekor tercepat pada kualifikasi IFSC World Cup Villars, Prancis 30 Juni lalu dengan catatan waktu 5,097 detik dan 5,04 detik. Catatan ini dibuat sebelum kembali dipecahkan pada 8 Juli lalu di IFSC World Cup 2022 Chamonix dengan torehan tepat 5 detik.

Nah, mengingat usia Kiromal terbilang muda dan puncak kariernya sebagai atlet juga kemungkinan masih lama, tentu saja ada kemungkinan dia bakal kembali memecahkan rekor dan mempersembahkan lebih banyak prestasi bagi Tanah Air.

Apa yang sudah dicapai Kiromal Katibin saat ini sudah sangat luar biasa. Kita patut mengapresiasinya, Millens! Boleh terinspirasi juga, kok! Ha-ha. (Sua/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Tanda Diabetes pada Kulit yang Jarang Disadari

8 Des 2024

Berapa Luas Kamar Tidur yang Ideal?

8 Des 2024

Piknik Santai di Rowo Gembongan Temanggung

8 Des 2024

Ombudsman: Terkait Penanganan Kasus Penembakan Siswa SMK, Polrestabes Semarang Nggak Profesional

8 Des 2024

Dekat dengan Candi Prambanan, Begini Keindahan Candi Sojiwan

8 Des 2024

Pemprov Jateng: Pagu 10 Ribu, Makan Bergizi Gratis Nggak Bisa Sediakan Susu

8 Des 2024

Hadirkan Stefan William di Acara Pembukaan, Miniso Penuhi Gaya Hidup Modern dan Kekinian Warga Kota Semarang

8 Des 2024

Ada Tiga Bibit Siklon Tropis Kepung Indonesia, Apa Dampaknya?

9 Des 2024

Menilik Hasil Rekapitulasi Suara Pilkada 2024 di Lima Daerah

9 Des 2024

Produksi Genting di Desa Papringan, Tetap Autentik dengan Cara Tradisional

9 Des 2024

Rekor 1.000 Poin Megawati Hangestri di Liga Voli Korea

9 Des 2024

Peringati Perang Diponegoro, Warga Yogyakarta Gelar Kirab Tongkat Kiai Cokro

9 Des 2024

Tanpa Transit! Uji Coba Direct Train Gambir-Semarang Tawang, KAI Tawarkan Diskon 50 Persen

9 Des 2024

Sidang Kode Etik Kasus Penembakan di Semarang, Hadirkan Saksi dan Keluarga Korban

9 Des 2024

Apa yang Bikin Generasi Z Sering Dideskripsikan sebagai Generasi Paling Kesepian?

9 Des 2024

Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Robig Dipecat Tidak Dengan Hormat!

10 Des 2024

Penembak Siswa SMK 4 Semarang Dipecat; Ayah Korban: Tersangka Nggak Minta Maaf

10 Des 2024

50 Persen Hidup Lansia Indonesia Bergantung pada Anaknya; Yuk Siapkan Dana Pensiun!

10 Des 2024

Asap Indah Desa Wonosari, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Jawa Tengah

10 Des 2024

Hanya Membawa Kerugian, Jangan Tergoda Janji Manis Judi Online!

10 Des 2024