BerandaHits
Selasa, 17 Mei 2021 09:00

Kentut di Luar Angkasa Bisa Memicu Ledakan?

Kentut di luar angkasa bisa jadi masalah besar bagi para astronot. (Flickr/ GPA Photo Archive)

Kabarnya, kentut di luar angkasa bisa memicu ledakan, benar nggak sih? Berikut adalah fakta sebenarnya.

Inibaru.id – Karena masih tinggal di permukaan bumi, manusia bisa kentut seenaknya. Ya, pengecualian harus dilakukan kalau sedang di tengah-tengah banyak orang atau di acara resmi. Nah, beda cerita bagi para astronot di luar angkasa, mereka nggak bisa sembarangan kentut di luar angkasa, lo.

Kentut adalah mekanisme alami yang dialami semua orang demi membuang gas hasil pencernaan makanan. Kalau kamu nggak mengeluarkannya, perut pasti bakal terasa nggak nyaman, Millens. Tapi, hal yang bagi sebagian besar orang sederhana ini ternyata bisa jadi hal yang sangat rumit bagi para astronot di luar angkasa, lo.

Alasan pertama, para astronot ini terkadang harus memakai baju tebal saat berada di luar angkasa. Baju ini dilengkapi dengan oksigen. Nah, kalau kentut, gimana dong, masa iya oksigen di dalam baju kemudian terkontaminasi dengan bau kentut. Pasti rasanya nggak enak banget, ya?

Ternyata alasan utama mengapa kentut di luar angkasa nggak bisa sembarangan dilakukan bukan itu, Millens. Jadi gini, di luar angkasa kan nggak ada udara sama sekali, tuh. Jadi, kentut dan gasnya nggak bakal hilang begitu saja begitu dikeluarkan sebagaimana di permukaan bumi. Nah, masalahnya, gas yang ada di kentut itu berupa hydrogen dan metana yang ternyata mudah terbakar, lo.

Kalau sampai gas kentut ini mengenai percikan api atau aliran listrik, bisa saja memicu kebakaran atau ledakan. Kalau hal ini sampai terjadi di stasiun antariksa, tentu bisa berdampak fatal, ya?

Nah, demi mencegah hal ini, para astronot dilatih secara khusus untuk kentut dengan prosedur yang tepat. Begitu mereka merasakan keinginan untuk melakukannya, harus segera ke toilet agar kentut yang mereka keluarkan nggak berakibat fatal, Millens.

Bagaimana Cara Astronot Buang Air Besar?

Ada toilet khusus bagi para astronot untuk buang air di luar angkasa. (Flickr/ Daniel Molybdenum)

Pertanyaan lain muncul terkait kentut di luar angkasa. Kalau kentut saja susah, bagaimana kalau buang air besar, ya?

Waktu astronot Alan Shepard ke luar angkasa pada 1961, mau nggak mau dia buang air kecil di baju astronotnya. Nah, mulai 2000, sebenarnya sudah ada toilet untuk dipakai di luar angkasa. Sayangnya, toilet ini sulit dipakai para astronot, khususnya para wanita. Kebersihannya bahkan sulit dijaga.

Nah, pada 2018 lalu, Badan Antariksa AS NASA melakukan penelitian untuk membangun toilet yang lebih baik meski nggak ada gravitasi di luar angkasa. Toilet ini disebut sebagai toilet vakum dengan selang khusus untuk buang air kecil dan dudukan khusus bagi para astronot untuk buang air besar.

Toilet ini bisa segera menyedot kotoran dan aromanya di toilet. Menariknya, air seni yang dibuang astronot didaur ulang agar bisa kembali layak diminum. Kalau kotorannya, dikumpulkan untuk jadi bahan penelitian atau dibuang begitu saja, tergantung kebutuhan sih. Tapi, terkadang wadah kotoran ini dibuang begitu saja agar bisa dibakar oleh atmosfer bumi.

Wah, nggak nyangka ya kentut di luar angkasa bisa seribet itu, Millens. (Det/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: