BerandaHits
Jumat, 29 Agu 2024 11:42

Kasus Selebgram Jelita Jeje: Banyak Pejabat Nggak Tahu Gratifikasi itu Salah

Kasus blunder selebgram Jelita Jeje menguak dugaan gratifikasi. (Suara)

Setelah ICW mendesak KPK mengusut dugaan gratifikasi yang dikuak dari unggahan selebgram Jelita Jeje, DPR juga meminta Kejaksaan Agung meminta hal serupa. Sebenarnya, mengapa ya banyak pejabat dan keluarganya yang nggak tahu kalau gratifikasi itu salah dan masuk tindakan korupsi?

Inibaru.id – Blunder selebgram Jelita Jeje yang berniat membela penggunaan pesawat jet pribadi Kaesang dan Erina justru berujung pada terkuaknya dugaan gratifikasi yang dilakukan mertuanya, Staf Ahli Jaksa Agung Asri Agung Putra. Setelah Indonesian Corruption Watch (ICW) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusutnya, kini giliran DPR juga ikut meminta Kejaksaan Agung melakukan hal serupa.

Peneliti ICW Kurnia Ramadhana menyebut ungkapan perempuan bernama asli Dwi Okta Jelita di akun Instagramnya @Jelitajee bahwa Asri dan keluarganya sering mendapatkan fasilitas dari pengusaha sehingga bisa bepergian ke luar negeri nggak bisa dianggap sebagai angin lalu.

“Ada dugaan gratifikasi berupa fasilitas bepergian ke luar negeri, baik itu berupa tiket transportasi, penginapan, kepada mertuanya, Asri Agung Putra dan keluarganya, dari sejumlah pengusaha. Kalau itu benar terjadi dan nggak dilaporkan ke KPK, maka sudah masuk gratifikasi,” ucap Kurnia pada Selasa (27/8/2024).

Di sisi lain, anggota Komisi III DPR Didik Mukrianto mendesak Kejaksaan Agung sebagai lembaga di mana Asri Agung Putra bernaung harus melakukan pengusutan dan penindakan tegas jika memang kasus ini terbukti benar.

“Kami minta Kejaksaan Agung menunjukkan integritas dan profesionalisme mereka sebagai lembaga penegak hukum dengan menindaklanjuti informasi tersebut. Soalnya, penegakan hukum harus terbebas dari berbagai penyimpangan. Kalau terbukti, harus ada sanksi sesuai ketentuan yang berlaku, nggak boleh ada perlakuan istimewa,” tegas Didik sebagaimana dinukil dari Merahputih, Kamis (29/8).

Mengapa Mereka Nggak Menyadari Gratifikasi?

Unggahan Jelita Jeje menyeret nama mertuanya, Asri Agung Putra dalam kasus dugaan gratifikasi. (Batamnews/Adi)

Meski blunder, selebgram Jelita Jeje justru terkesan pengin pamer. Kenyataannya, cukup banyak pejabat di Indonesia yang memang menyepelakan dan nggak menyadari telah menerima gratifikasi yang sebenarnya melanggar peraturan.

Hal inilah yang diungkap situs KPK dalam artikel berjudu Mengapa Gratifikasi dan Suap Masih Marak Terjadi di situsnya. Di situ, dijelaskan bahwa masyarakat Indonesia memang terbiasa saling memberi dan menerima hadiah sebagai bentuk solidaritas atau gotong royong.

Meski begitu, jika diterapkan dalam sistem pemerintahan, pemberian justru bisa berujung pada pamrih dan akhirnya memengaruhi kinerja seorang pejabat. KPK menyebutnya dengan istilah "upaya tanam budi". Jadi, nggak benar kalau masih ada yang menyebut gratifikasi tersebut sebagai tanda terima kasih saja.

Sayangnya, karena hal ini sudah terbiasa terjadi di Tanah Air, termasuk di lingkup pemerintahan, banyak penerima gratifikasi yang menganggap hal tersebut bukan sebagai sesuatu yang salah. Hal serupa juga terjadi pada pemberinya. Mereka merasa hal ini perlu dilakukan agar kepentingan mereka aman atau semakin membaik. Padahal, KPK jelas-jelas menyebut hal ini masuk dalam 7 kelompok tindak pidana korupsi.

Kalau menurutmu sendiri, apakah kasus dugaan gratifikasi yang terkuak gara-gara blunder selebgram Jelita Jeje ini bakal berlanjut lebih jauh, Millens? Atau bakal menguap begitu saja? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: