BerandaHits
Jumat, 30 Nov 2023 18:00

Kasus Pneumonia di Tiongkok Tinggi, Perlukah Kita Waspada?

Kasus Pneumonia di Tiongkok Tinggi, Perlukah Kita Waspada?

Kasus pneumonia di Tiongkok yang melonjak tajam dalam beberapa bulan terakhir. (NYTimes/Jade Gao/Agence France-Presse — Getty Images)

Setelah terbebas dari wabah Covid-19 dalam kurang lebih setahun belakangan, dunia kembali khawatir dengan lonjakan kasus pneumonia di Tiongkok. Perlukah kita waspada akan adanya kemungkinan wabah baru?

Inibaru.id – Masih segar dalam ingatan bagaimana dunia bisa kacau balau selama periode 2020-2021 gara-gara pandemi Covid-19 yang berasal dari Wuhan, Tiongkok. Nah, belakangan ini, Tiongkok juga sedang dilanda lonjakan kasus pneumonia baru yang banyak menyerang anak-anak. Apakah kita juga perlu mewaspadai hal ini?

Kalau menurut informasi yang diungkap pejabat rumah sakit anak yang ada di Ibu Kota Tiongkok, Beijing, disebutkan bahwa setidaknya rata-rata ada 7.000 pasien yang datang setiap hari akibat penyakit radang paru yang bisa menyebabkan gejala sesak napas tersebut. Angka ini sudah cukup untuk membuat rumah sakit-rumah sakit di Tiongkok kewalahan.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI ternyata juga menaruh perhatian atas kasus pneumonia baru di Tiongkok ini. Meski sampai sekarang kasusnya hanya ditemui di Tiongkok, bukan berarti hal ini nggak bisa berujung pada pandemi baru.

“Pandemi kan seringnya disebabkan oleh pathogen yang sifat virulensinya tinggi. Jadi, kasus mycoplasma pneumonia di Tiongkok ini memang mungkin bisa berujung jadi pandemi,” ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes RI dr Imran Pambudi sebagaimana dilansir dari CNBC, Kamis (30/11/2023).

Asal kamu tahu saja, Millens. Jika dulu penyebab Covid-19 adalah virus, mycoplasma pneumonia di Tiongkok ini disebabkan oleh bakteri yang menyebabkan infeksi pernapasan. Di sana, kasus pneumonia yang disebabkan oleh bakteri ini meningkat tajam sejak Mei 2023.

RS di Tiongkok kewalahan menangani jumlah pasien yang terus melonjak. (NYTimes/Jade Gao/Agence France-Presse — Getty Images)

Meski begitu, kasus pneumonia yang disebabkan bakteri mycoplasma ini sebenarnya bukanlah hal baru sebagaimana Covid-19 dulu. Bakteri ini memang sudah sejak lama diketahui sebagai salah satu penyebab penyakit paru yang paling umum.

“Sebelum Covid-19, mycoplasma adalah penyebab umum dari penyakit paru, penyakit pernapasan dengan tingkat insidensi mencapai 8,6 persen,” jelas Imran.

Nah, karena penyebabnya sebenarnya bukan hal yang baru namun kemudian bisa menyebabkan lonjakan kasus pneumonia yang luar biasa, Kemenkes pun mengeluarkan Surat Edaran Kewaspadaan berupa SE Nomor: PM.03.01/C/4632/2023 tentang Kewaspadaan Terhadap Kejadian Mycoplasma Pneumonia di Indonesia.

Dalam surat tersebut, terungkap bahwa Kemenkes meminta kepala dinas kesehatan di tingkat provinsi, kabupaten/kota, hingga direktur/kepala rumah sakit, dan kepala kantor kesehatan pelabuhan serta kepala puskesmas di seluruh Tanah Air untuk lebih waspada.

Khusus untuk Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) juga diminta untuk meningkatkan pengawasan terhadap lalu lintas orang, aalat angkut, barang bawaan, binatang, lingkungan, hinga vektor yang bisa jadi membawa penyakit dari negara yang tempat masalah pneumonia ini muncul.

Yap, pemerintah sudah meningkatkan kewaspadaannya. Kita juga sebaiknya mulai menjaga kondisi kesehatan demi memastikan kondisi tubuh tetap fit dan nggak mudah terkena penyakit. Setuju, kan, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Iri dan Dengki, Perasaan Manusiawi yang Harus Dikendalikan

27 Mar 2025

Respons Perubahan Iklim, Ilmuwan Berhasil Hitung Jumlah Pohon di Tiongkok

27 Mar 2025

Memahami Perasaan Robot yang Dikhianati Manusia dalam Film 'Companion'

27 Mar 2025

Roti Jala: Warisan Kuliner yang Mencerminkan Kehidupan Nelayan Melayu

27 Mar 2025

Jelang Lebaran 2025 Harga Mawar Belum Seharum Tahun Lalu, Petani Sumowono: Tetap Alhamdulillah

27 Mar 2025

Lestari Moerdijat: Literasi Masyarakat Meningkat, tapi Masih Perlu Dorongan Lebih

27 Mar 2025

Hitung-Hitung 'Angpao' Lebaran, Berapa Banyak THR Anak dan Keponakan?

28 Mar 2025

Setengah Abad Tahu Campur Pak Min Manjakan Lidah Warga Salatiga

28 Mar 2025

Asal Usul Dewi Sri, Putri Raja Kahyangan yang Diturunkan ke Bumi Menjadi Benih Padi

28 Mar 2025

Cara Menghentikan Notifikasi Pesan WhatsApp dari Nomor Nggak Dikenal

28 Mar 2025

Hindari Ketagihan Gula dengan Tips Berikut Ini!

28 Mar 2025

Cerita Gudang Seng, Lokasi Populer di Wonogiri yang Nggak Masuk Peta Administrasi

28 Mar 2025

Tren Busana Lebaran 2025: Kombinasi Elegan dan Nyaman

29 Mar 2025

AMSI Kecam Ekskalasi Kekerasan terhadap Media dan Jurnalis

29 Mar 2025

Berhubungan dengan Kentongan, Sejarah Nama Kecamatan Tuntang di Semarang

29 Mar 2025

Mengajari Anak Etika Bertamu; Bekal Penting Menjelang Lebaran

29 Mar 2025

Ramadan Tetap Puasa Penuh meski Harus Lakoni Mudik Lebaran

29 Mar 2025

Lebih dari Harum, Aroma Kopi Juga Bermanfaat untuk Kesehatan

29 Mar 2025

Disuguhi Keindahan Sakura, Berikut Jadwal Festival Musim Semi Korea

29 Mar 2025

Fix! Lebaran Jatuh pada Senin, 31 Maret 2025

29 Mar 2025