BerandaHits
Sabtu, 25 Sep 2020 10:27

Kadin Perkirakan Pengangguran Naik 5 Juta Orang, Pekerjaan Apa Saja yang Berisiko?

Ilustrasi- Resesi akan membuat banyak orang kehilangan pekerjaannya. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Indonesia sudah nggak bisa lagi mengelak dari jurang resesi. Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) pun mengeluarkan prediksi bahwa jumlah pengangguran bakal naik hingga 5 juta orang.<br>

Inibaru.id - Pandemi Covid-19 yang nggak kunjung mereda membuat Indonesia kesulitan untuk mengelak dari jurang resesi ekonomi. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memperkirakan angka pengangguran Indonesia akan bertambah dengan signifikan. Bahkan, Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roeslani memprediksi bakal ada tambahan 5 juta orang yang menganggur.

Seperti diketahui, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) beberapa waktu lalu merevisi kembali angka pertumbuhan ekonomi akan berada di level -1,7 persen hingga 0,6 persen di kuartal III 2020.

“Sekarang jumlah penganggur kurang lebih 7 juta orang, dan akan bertambah lebih dari 5 juta,” ungkap Rosan, Kamis (24/9/2020).

Rosan juga mengungkapkan kalau setiap tahun ada tambahan 2,24 juta orang yang membutuhkan lapangan kerja baru. Selain itu, berdasarkan data ketenagakerjaan saat ini, ada 8,14 juta orang yang setengah menganggur dan 28,41 juta orang yang berprofesi sebagai pekerja paruh waktu.

Rosan Roeslani, ketua Kadin Indonesia. (Antara/Nova Wahyudi)

Rosan juga berkata bahwa kini setidaknya ada 46,3 juta orang yang tidak bekerja secara penuh. Jumlah ini setara dengan 33,59 persen dari populasi penduduk usia produktif.

“Angka ini masih baru, dan dari data Kemenkeu, akan ada tambahan 4 juta hingga 5 juta pengangguran akibat Covid-19,” tuturnya.

Peningkatan angka pengangguran ini disebabkan oleh dampak dari resesi ekonomi yang membuat aktivitas berbagai sektor usaha bakal terhambat. Jadi, efisiensi pasti akan dipilih para pelaku usaha. Pelaku usaha yang diperkirakan bakal melakukannya adalah dari sektor perdagangan dan pengolahan yang biasanya menyerap tenaga kerja terbanyak.

Hingga waktu dekat ini, kedua sektor tersebut sudah mengalami penurunan kinerja cukup drastis. Masing-masing sudah terkontraksi sebesar 7,57 persen dan 6,19 persen pada kuartal-II 2020.

Selain itu, lanjut Rosan, sektor akomodasi, makanan-minuman, serta industri transportasi juga diperkirakan akan menurun drastis sehingga ikut menyumbang jumlah pengangguran di masa resesi. Pasalnya, kinerja masing-masing sektor itu sudah terkontraksi 22,02 persen dan 30,84 persen.

“Makanan dan minuman mengalami kontraksi besar, tekanan terhadap tenaga kerja sangat besar,” pungkasnya.

Aduh, kondisi diambang resi ini sungguh mengkhawatirkan ya, Millens. Semoga saja kamu selamat dan tetap kuat menghadapinya. (Jaw/IB28/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakal Diisi Siswa Pintar dan Berprestasi, Apa Itu SMA Unggulan Garuda?

17 Jan 2025

Mencari Tahu Sejarah Nama Kecamatan Kunduran di Blora

17 Jan 2025

204 Pendaftar Pelatihan Keterampilan Gratis di BLK Rembang, Bakery Jadi Kejuruan Favorit

17 Jan 2025

Fenomena 'Sad Beige Mom', Benarkah Warna Netral Bisa Mempengaruhi Perkembangan Anak?

17 Jan 2025

Mulai Hari Ini, Kamu Bisa Wisata Perahu di Kali Pepe di Gelaran Grebeg Sudiro Solo!

17 Jan 2025

'Asura', Serial Keluarga Terbaru dari Koreeda Hirokazu

17 Jan 2025

Memasak Wajik untuk Hajatan; Lelaki Mengaduk, Perempuan Meracik

17 Jan 2025

Setelah Jadikan Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional, Apa Langkah Lestari Moerdijat Selanjutnya?

17 Jan 2025

Untuk Mental yang Lebih Sehat, Ayo Lakukan Decluttering di Rumah!

18 Jan 2025

BPS: Pengeluaran Harian Lebih dari Rp20 Ribu Nggak Tergolong Orang Miskin

18 Jan 2025

Swedia Kembali Gunakan Buku Cetak untuk Pendidikan

18 Jan 2025

Jalan Kaki Seru bareng Komunitas Mlaku Magelang

18 Jan 2025

Lebih Nyaman, Tiga KA di Daop 4 Semarang Beroperasi dengan Sarana Terbaru

18 Jan 2025

Memahami 'Dark Feminine Energy'; Apakah Baik Dimiliki Perempuan?

18 Jan 2025

Sajian Khas Imlek, Berapa Lama Kue Keranjang Bisa Awet?

19 Jan 2025

Membesuk Penjara Mlaten Semarang, si Tua Renta yang Sekarang Malih Rupa

19 Jan 2025

Mengapa Saat Hujan Kita Pengin Makan Mi Kuah?

19 Jan 2025

Healing Seru dengan Main ke Green Kayen Yogyakarta

19 Jan 2025

Tangan Istimewa Rory Delap dan Pratama Arhan di Dunia Sepak Bola

19 Jan 2025

Menilik Tradisi Nyadran Rejeban Plabengan di Lereng Gunung Sumbing

19 Jan 2025