Inibaru.id – Kereta Api Prameks yang selama ini menjadi moda transportasi penghubung Provinsi Yogyakarta dan Kota Solo akan berhenti beroperasi pada akhir 2020. Pengumuman ini disampaikan oleh Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri di Stasiun Balapan, Kota Solo, pada Jumat (26/6/2020). Zulfikri menyebut KA Prameks akan diganti dengan Kereta Rel Listrik (KRL).
Pergantian ini dilakukan karena beberapa alasan. Menurut Zulfikri, KRL bisa menjadi moda transportasi yang ramah lingkungan dan lebih efisien dengan kapasitas yang lebih besar. Terkait dengan tarif, Zulfikri menambahkan bahwa rencananya KAI akan menerapkan tarif KRL yang nggak jauh beda dengan tarif KA Prameks.
“Ada sepuluh rangkaian kereta yang disiapkan, saat ini kereta sedang di INKA. Tarif dan fasilitas sementara ini sama dengan Prameks karena ini sifatnya menggantikan Prameks. Ini kan uji coba dulu sampai akhir tahun,” tutur Zulfikri.
Menurut data dari PT KAI Daerah Operasi (Daop) VI Yogyakarta, setiap tahun peminat KA Prameks terus bertambah. Sepanjang 2017, KA Prameks telah mengangkut 3.650.144 orang. Jumlah ini meningkat sebanyak 8 persen pada 2018 menjadi 3.940.671. Dalam sehari, KA Prameks rata-rata mengangkut 10.794 penumpang.
Jika nggak ada hambatan, KRL untuk rute Yogyakarta-Klaten akan mulai beroperasi pada Oktober 2020 nanti. Sementara itu, KRL untuk rute Yogyakarta-Solo akan beroperasi pada akhir tahun. Dengan pergantian ini, minat masyarakat untuk menggunakan kereta api bisa dipenuhi.
Wah sebentar lagi kamu nggak akan bisa menikmati perjalanan asyik dengan menggunakan KA Prameks, nih, Millens. Kamu punya kenangan khusus dengan kereta api ini, nggak? (Sol/IB15/E07)