BerandaHits
Rabu, 30 Nov 2021 17:08

Jebakan Utang Tiongkok Dialami Uganda, Indonesia Bisa Kena?

Jebakan utang Tiongkok membuat Bandara Entebbe di Uganda diambil-alih. (Flickr/ AMISOM Public Information)

Kasus proyek infrastruktur Bandara Entebbe Uganda dengan utang Tiongkok berujung pada pengambil-alihan bandara ini oleh Tiongkok. Nah, mungkinkah Indonesia juga bisa kena jebakan utang Tiongkok ini?

Inibaru.id – Kabar tentang jebakan utang Tiongkok yang dialami Uganda jadi pembicaraan banyak orang. Bagaimana nggak, kok bisa-bisanya, Bandara Entebbe yang merupakan bandara internasional satu-satunya di Uganda diambil alih Tiongkok gara-gara utang. Hm, kira-kira, Indonesia bakal bernasib sama nggak, ya?

Awal masalah dari pengambilalihan Bandara Entebbe berawal dari proyek pengembangan di lokasi tersebut. Uganda memilih untuk meminjam utang dari Tiongkok senilai 207 Dollar AS pada 2015 lalu. Kalau dirupiahkan, nilainya mencapai Rp 3 triliun. Kesepakatan utang ini terjadi antara pemerintah Uganda dan Export-Import Bank of China.

Menariknya, proyek pengembangan bandara ini masuk dalam bagian Belt and Road Initiative (BRI) Tiongkok. Intinya sih ya, proyek ini seperti jadi ‘Jalur Sutera Baru’. Kamu pasti pernah deh mendengar pro kontra soal BRI ini di Indonesia karena banyak proyek di sini yang juga terkait dengan program tersebut.

Nah, Uganda kesulitan mengembalikan utang tersebut sehingga Tiongkok pun mengambil-alih Bandara tersebut. Nggak ingin hal ini benar-benar terjadi, Presiden Uganda Yoweri Museveni pun sampai mengirim delegasi ke Beijing demi menegosiasi ulang kontrak utang tersebut.

Menariknya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin membantah hal ini. Dia menyebut kabar pengambilalihan proyek atau aset oleh lembaga keuangan dari Tiongkok sebagai fitnah.

Mungkinkah Bisa Terjadi di Indonesia?

Sejumlah proyek infrastruktur di Indonesia memakai utang terselubung dari Tiongkok. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Lembaga riset dari AS Aiddata menyebut Indonesia sebagai salah satu negara dengan utang terselubung atau hidden debt dari Tiongkok paling besar. Utang-utang ini dipakai untuk menggarap sejumlah proyek infrastruktur seperti Waduk Jatigede di Sumedang, Jawa Barat, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, Tol Medan-Kualanamu, dan lain-lain.

Utang di setiap proyek tersebut nilainya nggak main-main, lo. ada yang mencapai ratusan juta Dollar AS! Hal inilah yang menjadi sorotan banyak pihak, termasuk para ekonom dari dalam negeri.

Pemerintah menyebut utang terselubung dari Tiongkok nggak masuk utang pemerintah karena langsung masuk dalam skema bisnis BUMN, perusahaan patungan, atau perusahaan swasta. Jadi, pemerintah sama sekali nggak mengelola uang ini dan nggak masuk skema Utang Luar Negeri (ULN).

Menurut Staf Khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk Bidang komunikasi Strategis Yustinus Prastowo pada Jumat (15/10/2021), kalau sampai proyek yang didanai utang-utang itu wanprestasi, tetap saja pemerintah bisa terseret.

Jadi ya, Millens, utang BUMN yang dijamin ini bakal jadi kewajiban kontinjensi pemerintah. Kalau bingung apa itu kewajiban kontinjensi, bisa disebut sebagai potensi utang di masa depan kepada pihak luar.

“Ini yang terjadi saat ini: zero default atas jaminan pemerintah,” ujar Prastowo.

Kalau mitigasi risiko default bisa dijalankan dengan baik, tentu kewajiban kontinjensi ini nggak bakal jadi beban yang harus dibayar pemerintah. Selain itu, pemerintah sudah mematok batasan soal maksimal penjaminan dari mereka. Contohlah ya, penjaminan pada proyek infrastruktur 2020-2024 nantinya sebesar 6 persen dari PDB 2024.

Jadi ya, kalau ada apa-apa, sudah ada jaminannya gitu, Millens. Maksudnya nggak asal diambil-alih gitu.

Hm, tetap saja ya, kasus bandara di Uganda ini bikin banyak pihak jadi khawatir soal utang dari Tiongkok ini, Millens.(Kum/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: