BerandaHits
Jumat, 17 Des 2020 14:00

Jawa Akan Kehabisan Air Bersih pada 2040, Harus Bagaimana ya?

Jawa akan krisis air bersih pada 2040. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Diperkirakan, pada 2040 nanti, Jawa nggak ada lagi air bersih. Kerusakan alamnya sudah sangat parah. Lantas, harus bagaimana agar air benar-benar nggak hilang dari Jawa?

Inibaru.id – Millens, kamu sadar nggak kalau semakin hari kita semakin sulit mendapatkan air bersih? Coba cek deh air PDAM yang mengalir di tempatmu. Apakah masih jernih atau sering keruh? Air sumur, khususnya di perkotaan juga biasanya kualitasnya sudah nggak bagus. Bahkan, hampir nggak mungkin kamu melihat sungai di kota yang masih jernih atau bebas dari sampah.

Semua masalah itu terlihat wajar, ya? Padahal, hal ini adalah tanda dari sesuatu yang jauh lebih mengerikan. Berdasarkan laporan dari BBC Indonesia pada Agustus 2019, disebutkan bahwa air bersih di Jawa diperkirakan akan habis pada 2040!

Kalau sampah terus dibuang di sungai, jangan harap bisa melihat sungai bersih lagi di Jawa. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Laporan ini nggak main-main, lo. Berdasarkan data dari Kementerian PUPR 2012, persediaan air per kapita di Pulau Jawa masih di angka 1.169 meter kubik setiap tahun. Angka ini turun drastis jadi 476 meter kubik per tahun per orang pada 2019 lalu.

Jika dibandingkan dengan pulau lainnya yang nggak sepadat Jawa sehingga kebutuhan airnya juga nggak begitu tinggi, ketersediaan air bersih ini sangatlah mengkhawatirkan. Apalagi ditambah dengan gencarnya alih fungsi lahan dan perubahan iklim yang membuat air bersih semakin sulit dicari. Logikanya, kalau hutan-hutan dibabat, dari mana lagi air bisa diserap dan dipertahankan di dalam tanah?

Meski banyak waduk dan bendungan dibangun, tetap saja hal ini nggak bisa dijadikan solusi kalau sumber airnya saja semakin habis, resapan air menghilang, dan sungai-sungai justru dikotori dengan limbah dan sampah. Air memang tetap melimpah, tapi nggak akan bisa dikonsumsi.

Sungai dan saluran air yang penuh sampah ikut ambil bagian dalam krisis air bersih di Jawa. (Inibaru.id/Audrian F)

Banyak orang yang memakai sumur bor demi mengatasi sulitnya mencari air bersih. Padahal, sumur bor sebenarnya merusak air tanah. Ketersediaan cadangan air di Jawa pun semakin berkurang. Lambat laun, bisa-bisa Jawa berubah jadi gurun, deh.

Melihat fakta ini, sebaiknya kita lebih arif dalam menjaga lingkungan. Jika memang sulit untuk menahan gempuran pembangunan yang membabat habis hutan, cobalah untuk menanam pepohonan yang banyak meresap dan mempertahankan air seperti bambu dan aren di dekat rumah. Selain itu, jangan lagi buang sampah, limbah rumah tangga, dan limbah lainnya ke sungai, Millens. Sayang lo air yang berharga itu malah dikotori. (Vic/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024