BerandaHits
Kamis, 22 Apr 2020 19:30

Jangan Terlewat, Hujan Meteor Lyrid akan Hiasi Langit Indonesia Nanti Malam

Jangan Terlewat, Hujan Meteor Lyrid akan Hiasi Langit Indonesia Nanti Malam

Hujan meteor (nydailynews/Muri Assuncao)

Salah satu peristiwa yang paling ditunggu-tunggu pada April 2020 ini adalah hujan meteor Lyrid. Malam ini, Rabu (22/4/2020), hujan meteor akan mencapai puncaknya dan bisa dinikmati dengan mata telanjang. Berikut penjelasannya.

Inibaru.id - Hujan Meteor Lyrid tahunan akan mencapai puncaknya pada Rabu (22/4/2020) malam ini. Kamu bisa menyaksikan fenomena langka yang menghiasi malam ini dengan mata telanjang sejak Rabu tengah malam nanti hingga Kamis (23/4) dini hari, Millens.

Dalam unggahan di laman Instagram resminya, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyatakan bahwa meteor Lyrid diproduksi oleh partikel debu yang ditinggalkan oleh komet C/1861 G1 Thatcher yang ditemukan pada 1861.

Meteor Lyrid mulai menghujani langit ketika Bumi melewati ekor komet C/1861 G1 Thatcher. Puing-puing komet ini kemudian memasuki atmosfer Bumi dan terbakar. Setiap tahun, fenomena ini berlangsung pada 16 hingga 25 April.

Meteor Lyrid (Shutterstock)
Meteor Lyrid (Shutterstock)

Thomas Djamaluddin selaku kepala LAPAN mengatakan, waktu terbaik untuk mengamati hujan meteor Lyrid adalah tengah malam hingga fajar. Ia mengatakan fenomena ini bisa dinikmati di semua daerah di Indonesia, namun dengan beberapa syarat.

“Ya, itu waktu lokal (tengah malam sampai fajar). Syaratnya (melihat hujan meteor Lyrid) adalah cuaca cerah, medan pandang ke langit utara tidak terhalang (pohon, bangunan, dan lain-lain), dan jauh dari polusi cahaya,” jelas Thomas pada Rabu (22/4).

Menurut perhitungan berdasarkan lintas komet, Komet C/1861 G1 Thatcher mengunjungi Bumi setiap 415 tahun sekali. Meskipun memerlukan waktu berabad-abad untuk menyelesaikan siklusnya, jejak debu kosmik pada komet tetap stabil posisinya di Tata Surya. Hal ini membuat Bumi yang melakukan revolusi mendekati lokasi debu kosmik tersebut di waktu yang sama setiap tahun dan menyebabkan munculnya hujan meteor yang menakjubkan.

Semenjak banyak orang yang berdiam diri di rumah karena pandemik virus corona, polusi udara berkurang sehingga membuat langit di berbagai belahan dunia tampak jernih. Ini tentu kesempatan yang baik untuk menikmati hujan meteor.

Jika kamu sudah terlalu penat menonton sandiwara di layar kaca, tengah malam nanti adalah waktu yang tepat untuk memanjakan matamu sejenak. Selamat menyaksikan hujan meteor Lyrid, Millens! (Kum/IB24/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ihwal Mula Kampung Larangan di Sukoharjo, 'Zona Merah' yang Pantang Dimasuki Bumiputra

12 Apr 2025

Lagu "You'll be in My Heart" Viral; Mengapa Baru Sekarang?

12 Apr 2025

Demi Keamanan Data Pribadi, Menkomdigi Sarankan Pengguna Ponsel Beralih ke eSIM

12 Apr 2025

Bikin Resah Pengguna Jalan, Truk Sampah Rusak di Kota Semarang Bakal Diperbaiki

12 Apr 2025

Ketika Pekerjaan Nggak Sesuai Dream Job; Bukan Akhir Segalanya!

12 Apr 2025

Lindungi Masyarakat, KKI Cabut Hak Praktik Dokter Tersangka Pelecehan Seksual secara Permanen

12 Apr 2025

Mengenal Getuk Kethek, Apakah Terkait dengan Monyet?

13 Apr 2025

Di Balik Mitos Suami Nggak Boleh Membunuh Hewan saat Istri sedang Hamil

13 Apr 2025

Kisah Kampung Laut di Cilacap; Dulu Permukiman Prajurit Mataram

13 Apr 2025

Mengapa Manusia Takut Ular?

13 Apr 2025

Nilai Tukar Rupiah Lebih Tinggi, Kita Bisa Liburan Murah di Negara-Negara Ini

13 Apr 2025

Perlu Nggak sih Matikan AC Sebelum Matikan Mesin Mobil?

14 Apr 2025

Antrean Panjang Fenomena 'War' Emas; Fomo atau Memang Melek Investasi?

14 Apr 2025

Tentang Mbah Alian, Inspirasi Nama Kecamatan Ngaliyan di Kota Semarang

14 Apr 2025

Mengenal Oman, Negeri Kaya Tanpa Gedung Pencakar Angkasa

14 Apr 2025

Farikha Sukrotun, Wasit Internasional Bulu Tangkis yang Berawal dari Kasir Toko Bangunan Kudus

14 Apr 2025

Haruskah Tetap Bekerja saat Masalah Pribadi Mengganggu Mood?

14 Apr 2025

Grebeg Getuk 2025 Sukses Meriahkan Hari Jadi ke-1.119 Kota Magelang

14 Apr 2025

Tradisi Bawa Kopi dan Santan dalam Pendakian Gunung Sumbing, Untuk Apa?

15 Apr 2025

Keindahan yang Menakutkan, Salju Turun saat Sakura Mekar di Korea Selatan

15 Apr 2025