BerandaHits
Selasa, 29 Jun 2020 12:40

Jangan Salah, Sepatu Bata Ternyata Bukan Merek Asli Indonesia, Lo

Jangan Salah, Sepatu Bata Ternyata Bukan Merek Asli Indonesia, Lo

Toko sepatu Bata di Praha, Republik Cheska. (Lonelyplanet)

Namanya sangat khas Indonesia. Tokonya juga tersebar di berbagai penjuru Tanah Air. Hanya, sepatu Bata ternyata bukan merek asli Indonesia, lo. Bata ternyata asli dari Eropa. Kok bisa, ya?

Inibaru.id - Siapa sih yang nggak kenal dengan merek sepatu Bata? Meski lebih akrab bagi anak 90-an, masih banyak kok anak-anak sekolah zaman sekarang yang memakainya. Produk sepatunya dianggap nggak ketinggalan zaman dan bisa dijangkau banyak lapisan masyarakat.

Saking lakunya di Indonesia, produk sepatu ini dianggap sebagai produk lokal. Bagaimana tidak, gerai penjualan produknya saja tersebar hampir seantero Indonesia. Warna logo Bata juga merah dan putih, Indonesia banget, kan?

Hanya, anggapan bahwa Bata adalah produk kebanggaan anak bangsa ternyata nggak tepat Millens. Realitanya, Bata ternyata berasal dari luar negeri, tepatnya dari Republik Cheska. Jauh juga, ya?

Produk sepatu Bata kali pertama dijual di Indonesia pada 1939 alias sebelum Indonesia merdeka! Saat itu, Bata memiliki dua pabrik produksi yang berlokasi di Kalibata, Jakarta Selatan dan Medan, Sumatera Utara. Dari lokasi pabrik di Kalibata itulah banyak orang mengira jenama ini asli Indonesia.

Bata atau T&A Bata Shoe Company itu tercatat pertama beroperasi di Kota Zlin, Cekoslowakia pada 1894. Produk ini didirikan dua bersaudara Anna dan Antonin Bata. Jenama yang dipakai ternyata berasal dari nama keluarga sang ayah, yakni Tomas Bata.

Toko sepatu Bata di Republik Cheska. (Flickr/

Aris Jansons)
Toko sepatu Bata di Republik Cheska. (Flickr/ Aris Jansons)

Di Indonesia, Bata berkembang sangat pesat. Dua pabrik yang ada bisa menghasilkan 7 juta pasang sepatu tiap tahun. Jumlah itu terdiri atas 400 model dengan jenis dan bahan yang berbeda-beda.

Namun, pada 1978, Bata yang merupakan perusahaan dengan status penanaman modal asing (PMA) mendapat hadangan dari berbagai pihak. Penghadangan itu bahkan sampai memunculkan boikot dan larangan dijual secara bebas di pasaran.

Dengan adanya masalah itu, para penyalur produk sepatu Bata yang bekerja sama melalui sistem konsinyasi akhirnya mengambil alih jenama Bata dan mulai menjualnya dengan status izin dagang. Perusahaan Bata pun akhirnya berubah status menjadi PT Sepatu Bata yang merupakan perusahaan penanaman modal dalam negeri. Hal ini berarti, kalau sepatu Bata disebut sebagai produk dalam negeri, sebenarnya juga bisa dianggap benar meski pada awalnya merek ini memang berasal dari luar negeri.

Saat ini, sepatu Bata sudah terjual di lebih dari 50 negara. Sepanjang sejarah, Bata tercatat menjual lebih dari 14 miliar pasang, lo. Wah, merek ini ternyata benar-benar sukses, ya?

Kamu termasuk yang masa kecilnya sering memakai sepatu Bata nggak, Millens? Hm, atau jangan-jangan sampai saat ini pun kamu masih setia memakai produk-produknya, nih? (Bri/IB03/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Iri dan Dengki, Perasaan Manusiawi yang Harus Dikendalikan

27 Mar 2025

Respons Perubahan Iklim, Ilmuwan Berhasil Hitung Jumlah Pohon di Tiongkok

27 Mar 2025

Memahami Perasaan Robot yang Dikhianati Manusia dalam Film 'Companion'

27 Mar 2025

Roti Jala: Warisan Kuliner yang Mencerminkan Kehidupan Nelayan Melayu

27 Mar 2025

Jelang Lebaran 2025 Harga Mawar Belum Seharum Tahun Lalu, Petani Sumowono: Tetap Alhamdulillah

27 Mar 2025

Lestari Moerdijat: Literasi Masyarakat Meningkat, tapi Masih Perlu Dorongan Lebih

27 Mar 2025

Hitung-Hitung 'Angpao' Lebaran, Berapa Banyak THR Anak dan Keponakan?

28 Mar 2025

Setengah Abad Tahu Campur Pak Min Manjakan Lidah Warga Salatiga

28 Mar 2025

Asal Usul Dewi Sri, Putri Raja Kahyangan yang Diturunkan ke Bumi Menjadi Benih Padi

28 Mar 2025

Cara Menghentikan Notifikasi Pesan WhatsApp dari Nomor Nggak Dikenal

28 Mar 2025

Hindari Ketagihan Gula dengan Tips Berikut Ini!

28 Mar 2025

Cerita Gudang Seng, Lokasi Populer di Wonogiri yang Nggak Masuk Peta Administrasi

28 Mar 2025

Tren Busana Lebaran 2025: Kombinasi Elegan dan Nyaman

29 Mar 2025

AMSI Kecam Ekskalasi Kekerasan terhadap Media dan Jurnalis

29 Mar 2025

Berhubungan dengan Kentongan, Sejarah Nama Kecamatan Tuntang di Semarang

29 Mar 2025

Mengajari Anak Etika Bertamu; Bekal Penting Menjelang Lebaran

29 Mar 2025

Ramadan Tetap Puasa Penuh meski Harus Lakoni Mudik Lebaran

29 Mar 2025

Lebih dari Harum, Aroma Kopi Juga Bermanfaat untuk Kesehatan

29 Mar 2025

Disuguhi Keindahan Sakura, Berikut Jadwal Festival Musim Semi Korea

29 Mar 2025

Fix! Lebaran Jatuh pada Senin, 31 Maret 2025

29 Mar 2025