BerandaHits
Jumat, 2 Mei 2024 08:00

Jangan Nikah Muda, Pesan Ibunda untuk Kiper Timnas U-23 Ernando Ari

Potret Ernando Ari Sutaryadi saat melawan Timnas Argentina di FIFA Matchday beberapa waktu lalu. (Intagram/nadoariiiss)

Karena karier masih panjang, Erna Yuli Lestari yang merupakan ibunda kiper Timnas U-23 Ernando Ari berpesan agar anaknya jangan nikah muda.

Inibaru.id - Erna Yuli Lestari, ibunda dari kiper Timnas U-23 Indonesia Ernando Ari Surtayadi meminta putranya untuk nggak cepat puas dengan apa yang telah diraihnya saat ini. Dia ingin Nando, panggilan sayang Ernando, terus meningkatkan level permainan agar bisa bermain di salah satu klub di Eropa.

Sekarang ini, karier sepak bola penjaga gawang Persebaya Surabaya itu memang tengah melangit. Namanya kian harum di mata masyarakat luas setelah menunjukkan penampilan impresif selama memperkuat skuad Garuda Muda pada Piala Asia U-23 Qatar yang tengah melaju ke babak Semifinal.

Seiring matangnya performa Nando di bawah mistar, banyak pihak, terutama kalangan suporter PSIS Semarang meminta Nando untuk pulang kampung dan membela tim berkostum biru yang dikenal sebagai Laskar Mahesa Jenar tersebut.

"Iya, saya sering dengar banyak orang-orang menginginkan Nando main di PSIS (Semarang)," ucap Erna saat ditemui Inibaru.id di rumahnya di Kedungmundu, beberapa waktu silam.

Jersey kiper Timnas Argentina turut dipajang di ruangan rumah Ernando Ari Sutaryadi. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Alih-alih mengiyakan, Erna justru menyarankan sebaliknya. Untuk saat ini, perempuan 57 tahun itu nggak berharap sang buah hati kembali ke Kota Lunpia. Dia justru mendorong dengan sepenuh hati agar Nando bisa berkarier di luar negeri jika ada kesempatan.

Nando bukannya nggak pernah menaruh minat terhadap PSIS Semarang. Mundurkan waktu 5-6 tahun lalu atau sekitar 2018, dia telah membulatkan niat untuk bermain di PSIS. Namun, karena slot untuk penjaga gawang sudah penuh, Nando pun akhirnya menjatuhkan pilihan ke Persebaya Surabaya.

"Mumpung usia Nando masih muda, jangan ke PSIS Semarang dulu, sih. Saya lebih setuju semisal dia bermain di Eropa," kelakarnya.

Selain karier, Erna juga berharap buah hatinya tersebut nggak buru-buru memutuskan untuk menikah. Diakuinya, dirinya memang acap memberi wejangan untuk urusan asmara Nando. Meski membebaskan anaknya memilih pasangan hidup, dia berharap putra sulungnya itu nggak terlalu cepat menikah.

Erna Yuli Lestari memperlihatkan salah satu medali yang diraih anaknya Ernando Ari Sutaryadi. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Menikah muda di kalangan pesepak bola memang bukanlah hal baru. Bahkan, para pemain timnas seumuran Nando pun banyak yang telah menyandang status beristri, di antaranya Witan Sulaeman, Egi Maulana Vikri dan Pratama Arhan.

Karena itulah Erna mewanti-wanti agar anaknya yang kepincut untuk segera melepas masa lajang pada usia yang relatif masih muda. Menurutnya, menikah pada usia muda tidaklah buruk. Namun, berumah tangga butuh tanggung jawab dan persiapan.

"Saya ingin Nando mempersiapkan segalanya; yang nggak hanya cukup buat hari ini, tapi juga untuk kehidupan setelah pensiun (dari sepak bola)," bebernya. "Saya selalu bilang, 'Misal kamu mau membahagiakan mamah, nikahnya nanti minimal ketika kamu sudah berumur 25 tahun!'."

Terkait asmara, wejangan terakhir yang nggak henti-henti ditekankan Erna untuk buah hatinya adalah agar selektif memilih pasangan; nggak harus artis atau kalangan pesohor, yang penting baik. Yap, wejangan ini tentu lumrah, demi masa depan karier Ernando yang masih panjang! (Fitroh Nurikhsan/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024