BerandaHits
Kamis, 8 Jan 2020 17:15

Jangan Dianggap Remeh, Lelaki Korban Pelecehan Seksual Punya Beban Psikologis Lebih Berat

Tekanan psikologis laki-laki yang mengalami pelecehan seksual lebih besar. (Eu.fotolia)

Ketika hendak melaporkan kasus pelecehan seksual yang dialaminya, laki-laki pasti merasa dilematis. Padahal beban psikologis yang dialaminya tersebut lebih berat. Selain sering nggak dipercaya, dia juga bisa dianggap lelaki lemah.

Inibaru.id - Nggak cuma dialami oleh perempuan, pelecehan seksual juga rentan dialami oleh laki-laki. Bahkan kaum adam yang menjadi korban pelecehan seksual disebut-sebut memiliki beban psikologi yang lebih berat. Mengapa demikian?

American Journal of Public Health dalam penelitiannya tahun 2014 menunjukkan, jumlah korban pelecehan seksual antara laki-laki dan perempuan hampir setara. Jumlah korban dengan jenis kelamin lelaki sebanyak 1.267 juta, sedangkan korban perempuan 1.270 juta.

Profesor hukum Universitas of California Los Angeles (UCLA) Lara Stemple mengungkapkan, cara pandang terhadap seks dan laki-laki harus diubah. Stereotip yang menyatakan all sex is good sex pada laki-laki membuat mereka enggan melaporkan kasus pelecehan seksual yang mereka alami.

Korban laki-laki cenderung nggak melaporkan pelecehan yang dialaminya dengan alasan yang lebih berat. Mereka beralasan bahwa sama sekali nggak ada yang mempercayai apa yang dialaminya. Bahkan mereka dituding sebagai laki-laki yang lembek.

Sedangkan di sisi lain, perempuan enggan melaporkan pelecehan atau kekerasan seksual yang dialami karena malu, takut ada balasan, hingga membuat si perempuan justru akan diserang.

Di samping itu laki-laki yang mengalami pelecehan seksual paling rentan menimbulkan masalah-masalah psikologis seperti depresi, disfungsi seksual, hingga bunuh diri.

Hal tersebut terjadi pada penulis buku All in: How Our Work-First Culture Fails Dads, Families, and Businesses - And How We Can Fix It Together, John Levs. Dia mengalami pelecahan seksual di tempat kerja oleh perempuan yang menjadi atasannya.

Josh selalu dipancing oleh atasannya membahas hal-hal yang terkait seksual. Bosnya mengajak Josh berkencan dan berhubungan seks. Nggak hanya itu, si bos juga meminta Josh memberikan foto telanjang.

Namun saat Josh menolak, atasannya tersebut mengatakan telah bisa membayangkan bentuk tubuh Josh. Perang psikologis pun dialami Josh yang jika dia mengeluarkan satu kata negatif, maka kariernya bakal terancam.

Bagi Josh sebagaimana dilansir TIME, pelecehan seksual menjadi hal yang menakutkan dan membingungkan. Sama sekali bukan sanjungan. Ketika tubuh diperlakukan sebagai komoditas akan membuat seseorang merasa nggak berdaya. Di tempat kerja, ini bisa menjadi ancaman.

Dasarnya, pelecehan seksual dapat terjadi pada siapa saja, Millens. Selain harus waspada, jangan sampai memandang rendah korbannya ya! (MG26/E06)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: