Inibaru.id - Kalau kamu merasa hidup di Jakarta makin “nggak ramah dompet”, ternyata bukan perasaanmu saja, lo. Kota ini resmi masuk daftar 20 kota termahal di dunia versi laporan Global Wealth and Lifestyle Report 2025 yang dirilis Julius Baer pada 14 Juli 2025. Dalam daftar tersebut, Jakarta duduk manis di peringkat ke-18 dari 25 kota yang disurvei.
Menariknya, posisi ini justru turun empat peringkat dibanding tahun lalu ketika Jakarta ada di urutan ke-14. Tapi jangan buru-buru senang. Turunnya peringkat bukan berarti biaya hidup turun!
Menurut Head of Research Julius Baer, Christian Gattiker-Ericsson, harga barang-barang di Jakarta justru naik 9 persen. Jadi, posisinya turun bukan karena harga barang-barang di Jakarta semakin murah, melainkan kota-kota lain mengalami kenaikan harga yang lebih “gila” lagi.
Yang bikin tercengang, beberapa kategori produk di Jakarta bahkan memecahkan rekor dunia. Harga pakaian laki-laki di Jakarta menjadi yang termahal nomor satu di dunia. Nggak cuma itu, tas tangan perempuan di kota ini juga menyodok ke posisi kedua termahal di dunia. Jadi, kalau kamu selama ini bingung kenapa harga fashion item terasa nggak masuk akal, ya, data ini menjelaskan semuanya.
BTW, gelar kota termahal di dunia masih dipegang Singapura, yang sudah jadi juara bertahan sejak 2023. Setelah kota tersebut, ada London, Hong Kong, dan Monaco yang memang sudah dikenal sebagai kota yang mahal.
Perbandingan dengan Kota Lain; Tokyo, Frankfurt, dan Bangkok
Supaya punya gambaran lebih jelas soal biaya hidup Jakarta yang rasanya semakin mahal, mari intip perbandingan dengan kota-kota lain yang juga masuk daftar.
Tokyo ada di peringkat ke-17, satu tingkat di atas Jakarta. Tapi soal upah minimum? Jauh banget. Rata-rata upah minimum di Tokyo sekitar ¥196.160 per bulan, yang kalau dikonversi jadi sekitar Rp20 jutaan. Bandingkan dengan Jakarta yang “cuma” Rp5,39 juta. Kontras banget, kan?
Frankfurt yang berlokasi di Jerman berada tepat di belakang Jakarta, yaitu di posisi ke-19 kota termahal di dunia. Tapi upah minimumnya, jomplang sekali. Kota ini menetapkan UMK €1.500–€1.600 per bulan setelah pajak atau sekitar Rp30 jutaan.
Di sisi lain, Bangkok yang menempati posisi ke-11 sehingga bikin warganya punya biaya hidup yang jauh lebih mahal dari Jakarta, ternyata punya upah minimum sekitar THB 12.000 atau sekitar Rp6 jutaan.
Jadi, apakah biaya hidup Jakarta semakin mahal dan sudah sebanding dengan pendapatan masyarakat? Sayangnya belum. Makanya, warga Jakarta harus semakin jago mengatur strategi keuangan, Gez. (Arie Widodo/E07)
