BerandaHits
Rabu, 13 Mei 2025 18:52

Jaga Kualitas Makanan Jemaah Haji di Madinah, 6 Aspek Ini Jadi Fokus Inspeksi

Makanan yang disajikan telah melalui inspeksi ketat. (Kemenkes)

Ada 6 aspek yang diinspeksi untuk memastikan makanan jemaah haji di Madinah aman dan layak konsumsi.


Inibaru.id - Sebagai bentuk komitmen menjaga kesehatan dan keselamatan jemaah haji, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah secara rutin mengerahkan Tim Sanitasi dan Pengamanan Pangan untuk melakukan inspeksi harian.

Pemeriksaan dilakukan menyeluruh, mulai dari lingkungan KKHI, perusahaan katering penyedia makanan jemaah, hingga penginapan tempat mereka menginap.

Langkah ini diambil sebagai upaya preventif dalam mencegah risiko penyakit yang bersumber dari lingkungan yang kurang higienis dan makanan yang nggak layak konsumsi.

Apalagi, hingga 11 Mei 2025, sebanyak 70.299 jemaah asal Indonesia dari 525 kloter telah tiba di Madinah. Sekitar 79 persen di antaranya tergolong jemaah berisiko tinggi (risti).

"Kami melakukan pemeriksaan sanitasi dan pengamanan pangan setiap hari mulai dari KKHI, di tempat katering, dan penginapan jemaah," ungkap Sanitarian KKHI Madinah Ali Mukhrodi SST MM saat memimpin inspeksi, Minggu (11/5).

Pengecekan tersebut, dimulai dari kebersihan dapur dan penyimpanan bahan makanan hingga sanitasi lingkungan dan pengelolaan sampah di KKHI, perusahaan katering, serta penginapan.

"Tim juga memeriksa kualitas bahan makanan yang digunakan, proses pengolahan makanan, serta penyajian makanan kepada jemaah,” papar Ali.

Dia menegaskan bahwa kualitas bahan pangan, proses pengolahan, hingga penyajian makanan kepada jemaah menjadi perhatian utama tim.

"Kami tidak ingin sedikit pun ada kompromi terkait kualitas dan keamanan makanan yang dikonsumsi jemaah," ucapnya kepada salah satu pengusaha katering.

Inspeksi rutin ini adalah langkah preventif untuk mencegah terjadinya keracunan makanan atau penyakit lain yang disebabkan oleh makanan yang tidak memenuhi standar.

Inspeksi Berlapis

Pihak katering juga diberi edukasi terkait standar kebersihan dan keamanan pangan. (Kemenag)

Nah, untuk menyajikan makanan para jemaah haji, ada beberapa aspek penting yang menjadi fokus pemeriksaan meliputi:

  1. Kualitas bahan baku, memastikan bahan makanan segar dan nggak kedaluwarsa.
  2. Pengolahan pangan, memastikan makanan diolah dengan bersih, matang sempurna, dan bebas kontaminasi silang.
  3. Penyimpanan makanan, memastikan bahan dan olahan disimpan pada suhu aman untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
  4. Kebersihan dapur dan peralatan, termasuk pengelolaan sampah dan sanitasi toilet.
  5. Higienitas pekerja, memastikan staf katering menerapkan kebersihan diri dan memakai alat pelindung seperti sarung tangan, masker, dan penutup kepala.
  6. Pengujian sampel makanan dan kualitas lingkungan, untuk mendeteksi adanya bakteri atau zat berbahaya serta upaya pengendalian hama penyakit seperti lalat dan tikus.

Selain inspeksi fisik, tim juga memberikan edukasi dan sosialisasi kepada pengelola katering tentang pentingnya menjaga standar kebersihan dan keamanan pangan. Apabila dalam praktiknya ditemukan potensi risiko, tim akan memberikan rekomendasi perbaikan dan pemantauan lanjutan.

Nggak hanya memeriksa dapur katering, tim juga menyisir penginapan jemaah untuk meninjau kondisi kebersihan kamar mandi, toilet, serta pengelolaan sampah. Semua upaya ini dilakukan secara terintegrasi untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, agar jemaah dapat menjalankan ibadah dengan nyaman dan tanpa gangguan kesehatan.

Melalui pengawasan ketat dan inspeksi harian ini, KKHI Madinah berupaya memastikan seluruh jemaah haji Indonesia mendapatkan makanan yang aman dan lingkungan yang layak, sebagai bagian dari dukungan penuh terhadap kelancaran ibadah mereka di Tanah Suci.

Semoga katering untuk jemaah haji nggak ada masalah ya, Millens. (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: