BerandaHits
Jumat, 18 Mar 2021 12:02

Jadi Logam Mulia Berharga, Bagaimana Awal Pembentukan Emas?

Ilustrasi bijih emas. (Stock.adobe)

Publik digegerkan oleh penemuan gunung emas di Kongo yang jadi rebutan masyarakat. Lalu bagaimana sebuah gunung menyimpan emas? Begini menurut ahli.

Inibaru.id – Penemuan gunung emas di Desa Luhihi, Provinsi Kivu Selatan, Kongo. beberapa waktu lalu membuat publik geger. Dalam sebuah video tampak masyarakat berdesakan untuk menggali dan memasukkan tanah dengan kandungan emas ke dalam karung.

Tanah di gunung tersebut diperkirakan terdiri dari '60 hingga 90 persen' emas. Namun, belum ada informasi lebih lanjut mengenai jumlah dan kualitas emas yang ditemukan di gunung tersebut.

Menanggapi peristiwa tersebut, peneliti LIPI Nurul Taufiqu Rochman mengungkapkan bahwa proses pembentukan emas di dalam tanah terjadi karena proses magnetisme. Proses ini merupakan hasil benturan dua inti atom di perut Bumi yang kemudian membentuk inti baru yang lebih besar.

"Emas itu termasuk berat atom yang agak berat. Jadi dalam proses pembentukannya memang melalui tahapan fusi," ungkapnya.

Ilustrasi penambang emas di Kongo. (Google)

Menurutnya, emas yang terbentuk akibat reaksi inti atom biasanya keluar dari dalam Bumi dan strukturnya seperti urat keluar dari permukaan Bumi. Secara geologi emas banyak ditemukan di negara yang memiliki banyak gunung api.

"Intinya itu unsur-unsur yang ada di perut bumi itu bisa naik ke atas atau tekanan dan sebagainya," tambahnya.

Nurul mengungkapkan, kekayaan emas yang dimiliki Indonesia dipengaruhi oleh banyaknya gunung berapi dari sabang hingga merauke. Nggak heran, salah satu perusahaan penghasil emas dunia terdapat di Nusantara.

"Pokoknya memang daerah-daerah pegunungan kemungkinan banyak keluar dari inti bumi yang masih berupa urat-urat (emas) yang berbarengan dengan unsur lain, misalnya silika atau batu-batuan," tuturnya.

Proses Pembentukan Emas

Peneliti ini mengaku nggak mengetahui berapa lama proses pembentukan emas. Hal ini karena lama erupsi fusi yang nggak bisa diketahui waktunya dengan pasti. Menurutnya, durasinya tergantung oleh akselerasi fusi yang terjadi pembentukan inti .

Terkait teori pembentukan emas, sebuah studi pada 2013 di The Astrophysical Journal Letters menemukan bahwa semua emas di alam semesta kemungkinan besar lahir selama tabrakan bintang mati yang dikenal sebagai bintang neutron.

Penambangan emas di gunung tersebut kini dihentikan. (Detiknews)

Pembentukan emas juga diprediksi memiliki hubungan dengan teori Big Bang. Emas ditempa di dalam bintang melalui proses yang disebut fusi nuklir. Pada awalnya, setelah Big Bang, hanya dua unsur yang terbentuk, yakni hidrogen dan helium.

Bintang-bintang pertama yang melesat ini memaksa elemen yang lebih ringan bersama-sama menjadi elemen yang sedikit lebih berat, dan reaksi nuklir ini melepaskan sejumlah besar energi. Bintang-bintang ini akan membentuk unsur karbon, nitrogen, oksigen, lalu naik melalui tabel periodik menuju besi.

Bintang-bintang tersebut kemudian kehabisan elemen cahaya untuk dibakar kemudian mengeluarkan silikon untuk membentuk besi. Mereka kemudian meledak sebagai supernova dan melepaskan energi yang bisa dikumpulkan.

Kini, penambangan emas oleh warga di Kongo tersebut dihentikan karena berpotensi menimbulkan konflik. Ya, emas merupakan salah satu sumber daya yang dikenal sebagai 'bahan konflik' di Kongo. Bahkan kegiatan penambangan emas di sana nggak jarang melibatkan kelompok bersenjata. Duh, serem ya? (CNN/IB27/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: