BerandaHits
Kamis, 30 Sep 2020 10:41

Inspiratif! Mantan TKI Ini Sukses Bikin Tiga Restoran Korea!

Mas Be, mantan TKI yang sukses bikin restoran korea di Jawa Timur. (Youtube/Kang Ardi Prabowo)

Namanya adalah Mas Be, sorang mantan TKI yang sukses bikin restoran Korea di Jawa Timur. Bahkan, saat ini restorannya sudah memiliki 3 cabang. Seperti apa ya kisahnya?<br>

Inibaru.id - Banyak orang yang masih menganggap remeh orang-orang yang merantau menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Padahal, mereka nggak hanya mencari pendapatan besar, lo, Millens. Banyak mantan TKI yang pulang dan merintis usaha yang nggak main-main. Salah seorang diantaranya adalah Mas Be, mantan TKI dari Jawa Timur.

Mas Be ternyata pernah merantau di negeri yang kini digandrungi karena K-Pop, Korea Selatan selama lima tahun. Dia pulang pada 2015 karena kontrak kerjanya habis. Sebenarnya, kinerjanya sangat bagus sehingga bos di tempat kerjanya di Korea memintanya untuk kembali. Namun, Mas Be justru memilih untuk membuka bisnis kuliner.

Pengalamannya di Korea Selatan benar-benar dimaksimalkan Mas Be. Dia membuka restoran makanan Korea. Apalagi dia tahu kini banyak anak muda di Tanah Air yang sedang demam K-Pop sehingga pasti akan ada banyak yang tertarik untuk mencicipi makanan Korea.

Mas Be pun kini telah membuka tiga restoran makanan Korea di Madiun, Ponorogo, dan Bojonegoro. Dia bahkan mengklaim usahanya sebagai pelopor restoran mie Korea pertama di Jawa Timur.

Makanan khas Korea di Mashita. (Instagram/Mashita)<br>

Di kanal Youtube Kang Pardi Prabowo, Mas Be menceritakan awal mula dia merintis usaha restoran Korea. Ternyata, nggak mudah, lo, Millens. Modalnya bahkan cukup besar, yakni sekitar Rp 70 juta hanya untuk menyewa lapak dan membeli peralatan masak.

Sebelumnya, Mas Be sempat membuka bisnis mie ayam gerobakan. Sayangnya, setelah berjalan enam bulan, nggak ada hasil positif. Berbekal pengalamannya tahu tentang rasa otentik makanan Korea, Mas Be pun belajar tentang bisnis kuliner hingga memutuskan untuk mengubah restorannya menjadi restoran Mie Korea.

Nama restoran yang dia pilih adalah 'Mashita'. Ternyata, banyak orang yang antusias untuk mencicipi makanan yang dijajakannya. Meski khas Korea, ternyata makanan-makanan ini juga disesuaikan dengan selera Tanah Air, kok.

"Kalau ini makanan Korea tapi rasanya sudah kita sesuaikan dengan selera orang Indonesia. Kalau dibuat asli, ya nggak doyan," beber Mas Be.

Pelanggan Mashita kebanyakan perempuan muda yang demam Korea. (Instagram/Mashita)<br>

Kebanyakan pelanggan mie Korea di resto Mas Be ini datang dari kalangan anak muda perempuan yang memang sudah tahu dan suka makanan Korea. Kini, tiga restorannya sudah berjalan dan menghasilkan keuntungan. Salah satu restonya yang berlokasi di mal bahkan tak pernah sepi pengunjung.

Sebelum pandemi, Mas Be sebenarnya sudah memiliki 5 cabang restoran Korea. Namun, karena pembatasan aktivitas sosial, 2 cabang restoran terpaksa harus tutup.

Menu andalan di restoran Mas Bea antara lain adalah mie goreng Korea, Champpong atau mie rebus Korea, Tteokbokki, Odeng dan lain-lain. Soal harga, nggak perlu khawatir. Masih bisa dijangkau semua kalangan kok.

Sungguh kisah yang inspiratif, ya Millens. (Det/IB28/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024