BerandaHits
Kamis, 6 Mar 2019 09:00

Ini Waktu Terbaik dan Cara untuk Melakukan SADARI

Yuk! Lakukan SADARI. (stylecraze.com)

SADARI, periksa payudara sendiri adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengenali gejala kanker sejak dini. Inilah waktu yang tepat untuk melakukannya.

Inibaru.id – Kanker payudara menjadi salah satu penyakit ganas yang patut diwaspadai oleh setiap orang, terutama perempuan. Untuk mengetahui adanya penyakit tersebut di dalam tubuh, melakukan deteksi dini menjadi hal yang sangat penting. Ini bertujuan agar penyakit ini dapat segera ditangani dan diobati. Deteksi dini untuk kanker payudara ini bernama SADARI, periksa payudara sendiri.

Dikutip dari Medcom.id (18/10/2018), Dr M Yadi Permana, Sp. B (K) Onk, Spesialis Bedah Onkologi dalam acara Talk Show Breast Cancer Awareness di Kantor Metro TV, Kebon Jeruk, Jakarta Barat menjelaskan bahwa deteksi dini bisa membuat kualitas hidup penderita kanker menjadi lebih baik.

"Yang paling sederhana adalah SADARI, periksa payudara sendiri. Lakukan setiap bulan, kira-kira tujuh hari setelah selesai menstruasi, kalau periksa ke dokter minimal setahun sekali," ujarnya. 

Deteksi dini SADARI ini sebaiknya dilakukan sejak berusia remaja atau sekitar di atas umur 18 tahun. Alasannya, pada usia tersebut rata-rata perempuan belum stabil secara hormonal. Pada usia 20 tahun baru bisa stabil.

Berikut langkah-langkah untuk melakukan SADARI:

Berdiri tegak
Cermati bila ada perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara, pembengkakan atau perubahan pada puting. Jangan khawatir bila bentuk payudara kanan dan kiri nggak simetris.
 
Siku
Angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku dan posisikan tangan di belakang kepala. Dorong siku ke depan dan cermati payudara, dorong siku ke belakang dan cermati bentuk maupun ukuran payudara. Otot dada sendirinya berkontraksi saat melakukan gerakan ini.
 
Raba
Dengan menggunakan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan area payudara, serta cermati seluruh bagian payudara kiri hingga ke area ketiak. Lakukan gerakan atas bawah, gerakan melingkar, dan gerakan lurus dari arah tepi payudara ke puting dan sebaliknya. Ulangi gerakan yang sama pada payudara kanan.
 
Cubit
Cubit kedua puting. Cermati bila ada cairan yang keluar dari puting. Konsultasikan ke dokter jika hal itu terjadi.
 
Posisi tidur
Pada posisi tiduran, letakan bantal di bawah pundak kanan. Angkat lengan ke atas. Cermati payudara kanan dan lakukan tiga pola gerakan sebelumnya.

Selain melakukan SADARI secara rutin, mengadopsi gaya hidup sehat juga sangat penting untuk dilakukan. Salah satunya dengan menghindari makanan berlemak, menghindari pola hidup nggak sehat seperti begadang, merokok, minum alkohol, dan stress.

Dokter M Yadi juga menambahkan, untuk nggak merasa down, bila seseorang didiagnosa menderita penyakit kanker payudara. Sebab, pikiran negatif penderita akan menghambat proses penyembuhan.

"Percayalah bahwa kanker payudara ini bisa kita sembuhkan, bisa kita perangi bersama. Jadi jangan takut untuk melakukan pemeriksaan dan menjalani pengobatan kalau memang Anda terdeteksi kanker payudara," saran dia. 

Nah, Sobat Millens, jangan lupa untuk rutin melakukan SADARI, ya. Selain itu, memberikan semangat kepada teman yang menderita kanker juga harus dilakukan untuk mempercepat pemulihan. Tetap semangat dan jaga kesehatan ya, Millens. (IB07/E05)

 

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024