BerandaHits
Rabu, 13 Okt 2020 19:00

Ini Alasan Sopir Bus Membiarkan Mesin Tetap Hidup meski Sedang Parkir

Ilustrasi bus. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Kamu pasti berpikir mengapa mesin bus nggak langsung dimatikan sesaat setelah berhenti. Selain alasan kenyamanan, alasan apa lagi ya yang mendasarinya?

Inibaru.id - Mungkin ada di antara kamu yang bertanya, mengapa mesin bus tetap dibiarkan menyala meski sedang parkir. Biasanya, ini dilakukan para sopir bus antarprovinsi atau antarpulau yang menempuh perjalanan cukup jauh.

Berbeda dengn mobil biasa, mesin bus dibiarkan tetap menyala untuk menurunkan temperatur mesin agar nggak terlalu panas. Namun, ada juga lo pengemudi bus yang memilih mematikan mesin saat parkir.

Terkait hal ini, ada dua hal yang mendasarinya. Technical Training & Support Center Dept Head PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) Suyadi mengatakan, dua alasan tersebut yakni untuk kenyamanan penumpang dan mekanisme pada diesel mesin.

Alasan pertama adalah kenyamanan penumpang. (Inibaru.id/ Audrian F)

"Sebenarnya tergantung kebutuhan bisa dimatikan atau tidak, kalau bus pariwisata mesinnya dimatikan nanti penumpangnya protes supaya dari sisi kenyamanan supaya AC tetap hidup," ungkapnya.

Lalu, untuk urusan teknis, mesin diesel bus punya standar pengoperasian khusus, terutama saat menghidupkan dan mematikan mesin. Haram hukumnya pengemudi menyalakan bus kemudian mengemudikannya atau langsung mematikan mesin, karena bisa memengaruhi durabilitas mesin.

"Komponen mesin bisa macet, turbo juga kena (rusak)," jelasnya.

Mematikan mesin secara langsung dapat memengaruhi durabilitasnya. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Sebagai informasi, kinerja mesin diesel yang optimal membutuhkan kompresi dan suhu yang tinggi. Sehingga, jika suplai udara dan panas kurang, kerja turbo bisa nggak maksimal.

"Makanya kalau mesin bus dihidupkan butuh proses warming-up sekitar 5-10 menit, supaya panas, kan kapasitasnya 9.000 cc jadi butuh pemanasan lebih lama baru bisa jalan," papar Suyadi.

Begitu pula jika pengin mematikan mesin, butuh 3-5 menit supaya mesin idle hingga suhu mesin nggak terlalu panas.

Nah, sudah tahu kan sekarang? So, jangan buru-buru suruh sopir bus mematikan mesin karena alasan menghemat solar ya! Ha-ha. (Kum/IB27/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: