BerandaHits
Jumat, 9 Sep 2021 10:19

Ini Alasan Pembawa Poster untuk Jokowi Saat Berkunjung ke Blitar 'Diamankan' Polisi

Pria pembawa poster berisi protes ke Presiden Jokowi saat berkunjung ke Blitar diamankan polisi, namun sudah dibebaskan. (Suara/Times Indonesia)

Belakangan viral video yang menunjukkan seorang laki-laki membawa poster bertuliskan 'Pak Jokowi, Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar' dan kemudian diamankan polisi. Apa alasan pengamanannya, ya?

Inibaru.id – Kasus penangkapan laki-laki pembawa poster di Blitar saat Presiden Joko Widodo berkunjung ke sana pada Selasa (7/9/2021) masih jadi pembahasan publik.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur Kombes Gatot Repli Handoko mengaku pihaknya memang meminta keterangan dari sang pria tersebut, namun membantah menangkapnya.

“Yang bersangkutan tidak ditahan, tidak diamankan, hanya dimintai keterangan,” ungkap Kombes Gatot, Rabu (8/9).

Ternyata, sang pembawa poster juga nggak ditahan karena usai selesai dimintai keterangan, langsung boleh pulang ke rumah.

Kronologi dan Sebab Dimintai Keterangan

Kombes Gatot juga memberikan informasi terkait siapa sang lelaki pembawa poster. Meski nggak menyebutkan nama ataupun alamat, dia menyebut sang pembawa poster sebagai peternak telur yang mengeluhkan harga telur yang anjlok.

“Dia memohon kepada Bapak Presiden,” terang Gatot soal alasannya membentangkan poster di depan Jokowi.

Soal mengapa dia sampai dimintai keterangan polisi, ternyata hal ini disebabkan oleh keluhannya yang sebenarnya bakal ditampung oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) setempat dan disampaikan ke presiden. Namun, yang bersangkutan tetap ngotot untuk membentangkan poster protes saat Jokowi melintas.

Pembawa poster saat diamankan polisi. (Kompas/Asip Hasani)

Usai kasus ini, Forkompimda kembali mengadakan rapat yang isinya mendengarkan keluhan para peternak. Diharapkan masalah yang dialami para peternak ini bisa segera diatasi.

FYI, seorang lelaki menjadi sorotan publik usai membentangkan poster “Pak Jokowi Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar,” saat mobil Presiden Joko Widodo akan pergi dari lokasi vaksinasi area PIPP Kota Blitar dan mengarah ke Makam Bung Karno. Dia berada hanya beberapa meter dari pintu gerbang PIPP.

Isi tulisan poster tersebut cukup kontras dengan keterangan Kombes Gatot yang menyebutnya sebagai peternak telur yang mengeluhkan anjloknya harga telur. Satu hal yang pasti, hanya sebentar poster itu dibentangkan, tiba-tiba dirinya dipegangi sejumlah orang di sebelahnya dan kemudian ‘diamankan’.

Salah seorang yang mengamankan lelaki itu sekaligus merebut posternya adalah Ketua Paguyuban Becak Makam Bung Karno, Kukuh Rudiono. Dia mengaku kaget tiba-tiba ada orang yang membentangkan poster di sebelahnya. Menariknya, aksi ini terekam video oleh seorang penarik becak bernama Bambang yang sedang membawa kamera. Video inilah yang kemudian viral di media sosial.

‘Penangkapan’ Dibanjiri Kritik

Tindakan ‘pengamanan’ yang dilakukan polisi pada sang pembawa protes mendapatkan kritik dari banyak pihak. Salah satunya adalah dari Direktur Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Imparsial Gufron Mabruri.

Gufron menyebut setiap warga negara berhak menyampaikan pendapat di muka umum sesuai Pasal 28E ayat 2 UUD 1945.

“Pemerintah Jokowi tidak boleh alergi terhadap kritik maupun protes dari masyarakat dan dengan tegas juga melarang aparatur negara untuk bertindak represif terhadap mereka yang melakukan protes ataupun kritik terhadap pemerintah,” keluh Gufron, Rabu (8/9).

Hm, kalau kamu, apakah tindakan orang yang membawa poster untuk protes kepada Presiden Jokowi ini salah dan patut untuk ‘diamankan’, Millens? (Jpn,Cnn,Tri/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Harga Gabah Naik, Sumanto Ajak Petani Jalan dengan Kepala Tegak

3 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: