BerandaHits
Senin, 8 Mar 2020 11:00

Ini 5 Ketimpangan Gender yang Sering Dialami Perempuan

Ketidakadilan sosial gender. (Mnn)

Konstruk sosial yang lekat dengan budaya patriarkis jadi penyebab berbagai ketimpangan gender. Berikut adalah ketimpangan-ketimpangan gender yang sering dialami perempuan.

Inibaru.id - Keadilan gender bermakna sebagai perlakuan yang sesuai dengan hak dan kewajiban yang diterima oleh seseorang sebagai manusia yang bermartabat dan dapat memiliki kesempatan yang sama. Namun, hingga saat ini masih banyak perlakuan diskriminatif terhadap salah satu jenis kelamin, terutama perempuan.

Berikut bentuk-bentuk ketidakadilan gender di lingkungan sosial yang lebih sering dialami oleh perempuan.

Subordinasi atau Menomorduakan Perempuan

Subordinasi. (Pexels/ Mentatdgt)

Dalam bidang apapun, semua orang berhak mendapatkan kesempatan yang sama. Namun realitasnya, perempuan sering kali dinomorduakan dibanding laki-laki. Contohnya dalam pemberian jabatan, perempuan sering kali mendapat jabatan lebih rendah dibanding laki-laki. Hal ini disebabkan oleh konstruk masyarakat bahwa perempuan yang nggak bisa memimpin dan punya sifat yang lembek.

Stigma Negatif

Konstruk kuno masyarakat melekatkan berbagai stigma pada perempuan. Seperti perempuan diharuskan bekerja pada ranah domestik, label negatif terhadap perempuan yang sering pulang malam dan menampakkan bagian tubuh tertentu. Hal ini pula yang bikin perempuann punya beban sosial yang lebih dibanding laki-laki.

Rentan terhadap Kekerasan

Tindak kekerasan terhadap perempuan. (Shutterstock/ Daniel M Ernst)

Hingga saat ini, banyak perempuan yang jadi objek kekerasan oleh laki-laki. Hal tersebut terjadi karena masih adanya anggapan bahwa laki-laki adalah kaum yang lebih berkuasa dan superior. Berbagai kekerasan yang kerap diterima berupa kekerasan fisik dan mental. Tak jarang korban kekerasan yang melawan dianggap berdusta, mencemarkan nama baik, dan hanya sekedar mencari sensasi.

Beban Ganda

Ilustrasi. (Pixabay)

Beban ganda sering terjadi dalam ranah rumah tangga. Contohnya, perempuan yang memiliki pekerjaan di ranah publik juga diharuskan untuk mengurus urusan domestik. Pembagian kerja tanpa kesepakatan yang merugikan perempuan ini masih sering terjadi, lo!

Marginalisasi Terhadap Perempuan

Marginalisasi perempuan. (Unsplash/ Melany Rochester)

Peminggiran yang disebabkan oleh perbedaan jenis kelamin masih sering terjadi hingga saat ini. Salah satu faktornya adalah karena kurangnya pemahaman seksualitas khususnya pada sistem reproduksi. Contohnya, saat seorang perempuan yang menjadi buruh pabrik sedang hamil atau melahirkan, jika ia ijin tak masuk bekerja bisa diancam potong gaji atau bahkan pemutusan hubungan kerja.

Setelah mengatahui berbagai ketimpangan gender yang dialami oleh perempuan, hendaknya kita nggak lagi melanggengkan budaya patrirkis semacam ini ya, Millens! (IB24/E06)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: