Inibaru.id – Saat ini, semakin banyak pola diet yang bisa dilakukan seseorang. Salah satunya adalah diet pegan yang sedang ngetren di kalangan pelaku diet. Pola diet pegan sebenarnya sudah nggak asing di kalangan pelaku diet karena pola itu merupakan gabungan antara diet vegan dan diet paleo.
Diet yang dipelopori Mark Hyman itu menganjurkan pelakunya mengonsumsi 75 persen sayuran dan 25 persen daging berkualitas. Dokter asal Amerika yang merupakan pendiri sekaligus direktur medis The UltraWellness ini juga menyarankan pelaku diet pegan untuk mengindari gula, susu, kacang-kacangan, dan semua biji-bijian.
Secara keseluruhan, diet pegan sangat baik untuk kesehatan, terutama untuk kesehatan jantung, fungsi kognitif, dan mengatasi peradangan. Ini karena lemak yang dikonsumsi saat melakukan diet pegan adalah lemak sehat yang berasal dari daging berkualitas, minyak zaitun, dan lemak dari alpukat.
Karena 25 persen menu diet ini adalah daging hewani, maka diet pegan dinilai aman. Asupan makanan yang dianjurkan dalam diet pegan sudah memenuhi kebutuhan protein dan lemak hewani yang tepat untuk tubuh. Selain itu, pembatasan asupan makanan yang diolah dan gula buatan juga mendukung kesehatan tubuh semakin optimal.
Kendati diet pegan baik untuk tubuh, banyak orang yang nggak sepakat dengan pembatasan makanan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan susu. Mereka yang kontra menganggap ketiganya merupakan makanan yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan gizi tubuh. Seperti diketahui, kacang-kacangan adalah sumber protein dan serat, sedangkan susu adalah sumber vitamin D dan kalsium yang baik.
Selain itu, makanan yang dikonsumsi saat diet pegan adalah makanan organik yang sedikit sulit didapatkan di tempat umum. Jadi, perlu perencanaan yang tepat kalau kamu pengin melakukan diet ini, Millens.
Nah, itulah kelebihan dan kekurangan gaya diet pegan. Gimana, tertarik mencoba? (IB07/E04)