BerandaHits
Selasa, 14 Jun 2021 19:00

Ingat, Kalau Sopir Bus Sudah Begini, Berarti Ada Copet

Sopir bus bakal memberikan kode khusus bagi penumpangnya agar lebih waspada dengan copet. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Sopir bus itu bakal tahu kalau ada copet di dalam bus, lo. Kalau sudah mengeluarkan kode-kode ini, kamu harus waspada akan tindak kejatahan tersebut, Millens.

Inibaru.id – Salah satu masalah yang bikin banyak orang malas memakai transportasi umum adalah copet. Bagaimana nggak, kalau sampai jadi korban, bisa jadi barang-barang berharga seperti uang, gawai, perhiasan, dan lain-lain bakal lenyap. Nah, untungnya, kita sebenarnya bisa mencegah copet beraksi dengan memperhatikan kode yang diberikan sopir bus.

Sopir bus, khususnya yang antar-kota antar-provinsi (AKAP) sudah kenyang makan asam garam soal serba-serbi perjalanan dan orang-orang yang menggunakan jasanya. Mereka juga tahu kalau ada copet di dalamnya. Nah, mereka sebenarnya ingin memberitahukan hal ini secara langsung ke penumpang namun nggak bisa sembarangan melakukannya.

Kamu tahu sendiri kan, Millens, jalanan itu keras. Kamu nggak bisa dengan sembarangan jadi whistle blower kalau ada tindak kejahatan atau pelakunya. Salah-salah, bisa jadi kamu akan kena masalah yang lebih besar. Hal ini juga dipahami para sopir atau awak bis. Mereka pun memilih untuk mengeluarkan kode-kode saja agar penumpang jadi waspada.

Para sopir bis ini bisa mengenali adanya copet dari spion besar yang ada di bagian dalam bus, tepatnya di bagian atas. Tanpa kamu sadari, mereka sebenarnya mempelajari gelagat orang-orang yang naik bus setiap saat, lo. Jadi, kalau ada yang terlihat mencurigakan, pasti bakal langsung ketahuan deh.

Nah, begitu mereka sadar ada copet di dalam bus, pasti bakal mengeluarkan kode yang sangat khas, yakni menyalakan musik dengan cukup keras. Kalau hal ini masih dirasa nggak cukup, lampu utama kabin bakal langsung dinyalakan meski saat itu sedang siang hari dan sangat sangat terang. Nah, bisa jadi, mereka juga bakal mengendarai bus dengan cara goyang kanan dan kiri alias zig-zag.

Sopir bus tahu kalau ada copet di dalam busnya, jadi mereka ngasih kode, deh. (Flickr/ Tomas Forgac)

Kalau menurut keterangan Ketua Umum BisMania Community Zaenal Arifin, pencopetan nggak hanya terjadi di bus-bus ekonomi atau non-AC. Kini, banyak juga kasus pencopetan di bus-bus eksekutif. Bahkan, ada copet yang membeli tiket layaknya penumpang biasa. Biasanya sih, mereka bakal turun di tempat yang jauh dari tujuan asli dari bus AKAP tersebut usai aksinya berhasil.

Nah, khusus untuk aksi berkendara secara zig-zag, ternyata ini adalah cara sopir bus untuk mengganggu aksi para pencopet atau agar membuat penumpang terbangun dari tidurnya. Maklum, kalau penumpang tidur dengan nyenyak, bakal lebih mudah jadi korban pencopetan.

Nah, terkadang, sopir bus juga bakal menahan semua penumpang agar nggak boleh turun jika sudah mulai curiga ada copet yang telah beraksi. Satu per satu penumpang bakal ditanyai sehingga diharapkan bisa ketahuan kalau ada pencopet. Masalahnya, terkadang pencopet sudah turun di tengah jalan terlebih dahulu.

Kalau kamu, sudah pernah mengetahui atau jadi korban pencopetan belum, Millens? (Det/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024