BerandaHits
Rabu, 3 Jan 2023 13:44

Indonesia Sambut Turis dari Tiongkok dengan Prokes Ketat

Ilustrasi: Banyak negara yang membatasi kedatangan wisatawan Tiongkok. (Kompas/Garry Lotulung)

Kasus Covid-19 yang tinggi di Tiongkok menjadi kewaspadaan banyak negara. Mereka membatasi datangnya turis dari Negeri Tirai Bambu itu. Namun, Indonesia membuka pintu dan menyambut baik kedatangan turis Tiongkok, tentu saja dengan prokes ketat.

Inibaru.id - Angka Covid-19 sedang meningkat di Tiongkok. Karena alasan itu, wisatawan asal Negeri Tirai Bambu "dihindari" oleh banyak negara.

Amerika Serikat, India, Jepang, Italia, Taiwan, dan negara lainnya khawatir kedatangan wisatawan Tiongkok akan menyebarkan gelombang infeksi baru di negara tujuan.

Amerika Serikat akan memberlakukan tes Covid-19 wajib pada pelancong dari Tiongkok mulai 5 Januari 2023. Selain itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit CDC mengatakan, warga AS harus mempertimbangkan kembali perjalanan ke Tiongkok, Hong Kong, dan Makau.

Kewaspadaan juga diterapkan oleh Jepang yang mewajibkan tes Covid-19 negatif pada kedatangan pelancong Tiongkok. Jika positif, mereka akan dikarantina selama tujuh hari. Peraturan tersebut berlaku pada tengah malam tangal 30 Desember 2022.

Langkah Italia lain lagi. Negara itu telah memesan penyeka antigen Covid-19 dan pengurutan virus untuk semua pelancong yang datang dari Tiongkok. Bandara utama Milan, Malpensa, sudah mulai menguji penumpang yang datang dari Beijing dan Shanghai.

Indonesia Buka Pintu untuk Turis Tiongkok

Ilustrasi: Vaksinasi aka digenjot khususnya booster dalam menyambut wisatawan mancanegara khususnya Tiongkok, dengan baik. (Travelmaker)

Jika negara lain membatasi kedatangan turis dari Tiongkok, Indonesia justru sebaliknya. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan pemerintah Indonesia tetap pada skenario awal, yakni membuka pintu bagi kedatangan turis Tiongkok.

Sandiaga mengungkapkan tahun 2023 pemerintah memiliki target kunjungan turis China sebanyak 253.000 orang. Indonesia menyambut positif kebijakan pemerintah China yang mengizinkan warganya untuk bepergian ke luar negeri mulai 8 Januari 2023.

Hingga kini belum ada aturan gamblang mengenai mekanisme masuknya turis Tiongkok ke Indonesia. Tapi yang pasti Sandiaga mengatakan protokol kesehatan harus tetap diberlakukan secara ketat di destinasi wisata.

"Di dalam negeri, kami akan terus galakkan CHSE. Kita ingin certified destination dan tentunya vaksinasi akan kita genjot khususnya booster dalam menyambut wisatawan mancanegara khususnya Tiongkok, dengan baik," kata Sandiaga dalam jumpa pers secara daring, Senin (2/1/2023).

Permintaan Maskapai Tiongkok

Ilustrasi: maskapai Tiongkok melakukan permintaan penerbangan langsung ke Indonesia. (Istimewa)

Sebenarnya, sudah ada beberapa permintaan maskapai Tiongkok untuk dapat terbang langsung ke Indonesia, khususnya ke Jakarta dan Bali. Titik inbound-nya berada di Guangzhou, Shanghai, dan Beijing.

"Sembari menunggu kesiapan Garuda, kami juga mengharapkan Lion, Batik bisa mengisi permintaan penerbangan langsung dari Tiongkok. Beberapa sudah meminta itu Air China, China Eastern dan China Southern ditingkatkan jumlah penerbangan sehingga akan terlihat kuartal pertama capaian targetnya," ujarnya.

FYI, sebelum pandemi, Indonesia kedatangan 2 juta turis Tiongkok dalam setahun. Melihat data ini, terlihat bahwa turis Tiongkok punya peran penting dalam sektor pariwisata Indonesia.

Rupanya, pariwisata kita sedang tancap gas pasca diterjang badai pandemi, ya? Semoga langkah yang ditempuh pemerintah benar-benar bermanfaat bagi kemajuan pariwisata Indonesia! (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024