BerandaHits
Minggu, 5 Okt 2019 13:53

Impian Pemkot Semarang Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Segera Terwujud

PLTSa Jati Barang Semarang. (Suara Merdeka/Muhammad Arif Prayoga)

Sampah yang menumpuk di TPA Jatibarang, Kota Semarang bakal diolah menjadi sumber energi listrik. Seperti apa kabar proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) ini?

Inibaru.id – Setiap hari, warga Kota Semarang memproduksi 1.000 hingga 1.200 ton sampah. Jumlah sampah yang tinggi ini membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melakukan berbagai cara serius untuk mengelolanya.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyebut produksi sampah masyarakat Kota Semarang bisa menimbulkan masalah lingkungan yang besar jika tidak ditangani dengan baik. Karena alasan inilah sejak 2012, Pemkot Semarang mengelola sampah menjadi kompos dengan hasil 300 hingga 400 kubik per hari.

“Kami juga membangun sistem landfill gas dengan menggunakan dana bantuan dari Kerajaan Denmark dan dukungan dari Kementerian PUPR, Kemenko Maritim, Kementerian Lingkungan Hidup, serta Dinas ESDM Provinsi Jateng,” ucapnya dilansir dari laman Kompas, Sabtu (5/10/2019).

Sistem ini mampu membuat timbunan sampah seluas 9 hektar di TPA Jatibarang ditutupi dengan geo membrane. Hal ini akan memproduksi gas metana yang bisa dikonversikan menjadi energi listrik dengan kekuatan 0,8 Megawatt.

Pemkot Semarang juga telah melakukan penandatanganan Perjanjian Jual beli Listrik Landfill Gas TPA Jatibarang dengan PLN pada Jumat (4/10) kemarin. Hal ini berarti, listrik yang diproduksi di TPA Jatibarang bisa menyuplai listrik bagi PLN unit induk distribusi Jateng dan Yogyakarta.

Meski begitu, Pemkot Semarang ternyata masih belum puas. Mereka pengin membuat PLTSa dengan kapasitas yang lebih besar. PLTSa ini dibangun dengan menggunakan biaya Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) sebesar Rp1,4 triliun. Ditargetkan, PLTSa ini bisa mulai beroperasi pada 2022 mendatang.

“Pemkot berkomitmen mengelola sampah-sampah yang belum bisa diolah dengan PLTSa yang memakai insenerator sehingga bisa memproduksi 15-22 Megawatt listrik,” ucap Hendi.

Semoga proyek ini bisa berjalan lancar dan pengelolaan sampah di Semarang semakin membaik, ya Millens. (IB09/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024