BerandaHits
Minggu, 16 Des 2023 12:17

Ikan Pari Jawa Punah karena Manusia

IUCN kabarkan ikan pari jawa punah karena ulah manusia. (Muesum fur Naturkunde Berlin)

Untuk kali pertama dalam sejarah, ada sebuah spesies ikan laut yang punah gara-gara aktivitas manusia. Ikan pari jawa punah karena penangkapan berlebihan dan rusaknya habitat akibat industrialisasi.

Inibaru.id- Kabar nggak mengenakkan datang dari dunia kelautan Indonesia, Millens. Ikan pari jawa dinyatakan punah oleh International Union for Conservation Nature (IUCN). Menurut mereka, ikan dengan nama latin Urolophus Javanicus ini punah gara-gara ulah manusia.

Bagi sebagian masyarakat pesisir utara Jawa, mereka mengenal ikan pari ini dengan sebutan iwak pe (ikan pe). Meski jenis ikan pe sebenarnya cukup banyak, tapi ikan pari jawa memang kerap ditangkap para nelayan untuk dikonsumsi. Biasanya sih, ikan ini diolah dengan cara diasapi sebelum dijual ke konsumen, Millens.

Nah, karena terus ditangkap secara berlebihan, pada akhirnya ikan pari jawa punah. Hal inilah yang diungkap IUCN saat hadir di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Iklim COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Senin (11/12/2023) lalu.

“Penangkapan ikan secara intensif dan secara umum tidak diatur jadi penyebab terbesar menurunnya populasi Java Stingrae di pesisir utara Jawa,” terang PhD Candidate Charles Darwin University Julia Constance sebagaimana dilansir dari USSFeed, Kamis (14/12).

Asal kamu tahu saja, Charles Darwin University adalah salah satu pihak yang terlibat dalam penelitian tentang punahnya ikan pari tersebut bersama dengan IUCN. Sayangnya, temuan ini juga mengungkap fakta memilukan bahwa ini adalah untuk kali pertama dalam sejarah ada spesies ikan laut yang punah gara-gara manusia.

Penangkapan ikan pari berlebihan jadi penyebabnya punah. (Wikipedia/Wibowo Djatmiko)

“Iya, cukup disayangkan. Tapi ini kali pertama sebuah spesies ikan laut punah gara-gara aktivitas manusia,” jelas Head of the IUCN Red List Unit, Craig Hilton – Taylor.

Oh ya, perlu kamu ketahui, ikan pari jawa sudah diketahui keberadaannya di Teluk Jakarta, tepatnya saat salah satu spesimennya diambil di sebuah pasar ikan di kota yang dulunya dikenal dengan sebutan Batavia tersebut pada 1862. Sayangnya, sejak saat itu pula, jumlah ikan pari ini terus menurun karena penangkapan berlebihan.

“Sebenarnya nggak hanya ikan pari jawa saja yang berkurang. Hasil tangkapan ikan pesisir di Laut Jawa memang cenderung semakin menurun sejak 1870-an. Penyebabnya karena penangkapan berlebihan dan nggak diregulasi serta menurunnya habitat pesisir gara-gara industrialisasi,” ungkap Hilton – Taylor.

Nggak hanya melaporkan kepunahan ikan pari jawa, IUCN juga menyoroti kemungkinkan 120 spesies hewan laut lain yang bisa saja punah dalam waktu dekat jika nggak kunjung ditangani.

Mereka pun mendesak semua pihak untuk memperbaiki habitat para hewan laut ini dan memberikan regulasi jelas terkait dengan penangkapan ikan agar nggak lagi berlebihan.

Hm, cukup memilukan ya kabar tentang punahnya ikan pari jawa ini? Omong-omong, apakah kamu pernah mencicipi olahan ikan ini sebelumnya? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024