BerandaHits
Jumat, 24 Okt 2019 12:07

IDI Tolak dr Terawan Duduki Kursi Menteri Kesehatan

dr. Terawan, Menteri Kesehatan yang baru. (Antara Foto/Wahyu Putro)

Penunjukkan dr. Terawan sebagai Menteri Kesehatan yang baru justru mendapatkan penolakan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Apa alasannya?

Inibaru.id – Satu nama baru yang masuk dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 di bawah pemerintahan Presiden Jokowi adalah dr Terawan Agus Putranto. Mantan Kepala RSPAD Gatot Soebroto itu ditunjuk menjadi Menteri Kesehatan. Namun, kontroversi langsung muncul setelah penunjukkannya. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bahkan secara tegas menolak dr Terawan menjadi Menkes.

Hal ini nggak lepas dari kontroversi dr Terawan dalam dunia kesehatan. lelaki kelahiran Yogyakarta, 5 Agustus 1964 ini  pernah diberhentikan sebagai dokter dalam sidang Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) PB IDI. Pemecatan ini berlaku satu tahun sejak 26 Februari 2018 hingga 25 Februari 2019. Tindakan ini dilakukan karena IDI menganggap dr Terawan melakukan pelanggaran etik serius dengan terus melakukan terapi “cuci otak” bagi pengidap stroke yang dianggap masih kontroversial.

Dalam surat MKEK IDI yang viral di media sosial, disebutkan MKEK IDI menindaklanjuti berita tanggal 22 September 2019 yang menyebut enam calon Menteri Kesehatan yang akan dipilih Presiden Jokowi. Salah seorang dari calon tersebut adalah dr Terawan.

“Kami menyarankan agar Bapak Presiden tidak mengangkat dr Terawan Agus Putranto, Sp.Rad(K) sebagai Menkes karena masih disanksi karena melangar etik kedokteran. Hal ini sesuai dengan Keputusan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran PB IDI No. 009320/PB/MKEK-Keputusan/02/2018 tanggal 12 Februari 2018,” isi surat tersebut.

Ketua MKEK IDI dr Broto Wasisto membenarkan surat ini. Namun, dia nggak bersedia menjelaskan lebih jauh.

“Besok ya, yang pasti surat itu nggak palsu,” terangnya sebagaimana dilansir dari laman Detik, Rabu (23/10/2019).

Kendati demikian, dr Terawan mengaku nggak risau dengan penolakan ini.

“Nggak apa-apa. Jabatan politis memang nggak selalu diterima banyak orang. Hal biasa ini,” ucapnya.

Kalau menurut Millens, dr Terawan layak menjabat sebagai Menkes nggak, sih? (IB09/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: