BerandaHits
Minggu, 6 Agu 2022 16:00

IDI: Hindari Hewan Liar untuk Cegah Penularan Cacar Monyet

Ilustrasi: Cacar monyet dinyatakan sebagai kasus luar biasa oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). (Freepik)

Ikatan Dokter Indonesia sarankan masyarakat Indonesia menghindari hewan yang berpotensi menularkan virus cacar monyet.

Inibaru.id - Penyakit monkeypox atau cacar monyet sudah ditemukan di banyak negara. Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa penyakit ini merupakan kasus luar biasa karena ditemukan di negara yang bukan endemik dari virus ini.

Meski belum ada laporan tentang adanya pasien yang terinfeksi cacar monyet, masyarakat di Indonesia harus tetap mewaspadainya. Salah satu caranya bisa dengan memperhatikan himbauan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI). IDI menyarankan masyarakat untuk menghindari sejumlah hewan agar nggak tertular penyakit monkeypox.

"Penularan cacar monyet bisa dari hewan, khususnya monyet, tikus, atau bajing. Sebaiknya dihindari. Jika ada bahan makanan di rumah yang sudah terkena tikus, sebaiknya disingkirkan saja. Jangan dipegang karena bisa jadi sumber penularan penyakit,” saran Ketua IDI Jawa Tengah dr Djoko Handojo, Jumat (5/8/2022).

Sebenarnya apapun jenis hewannya, kita harus tetap berhati-hati saat memegangnya. Apalagi jika hewan tersebut liar dan memiliki kemungkinan jadi sumber penularan penyakit.

Selain bisa tertular melalui hewan-hewan tersebut, cacar monyet juga bisa menular jika kita bersentuhan dengan orang yang menderita penyakit ini. Cara penularannya bisa lewat cairan di ruamnya.

Mengenal Gejala Cacar Monyet

Masa inkubasi cacar monyet sekitar 6 sampai 21 hari setelah tertular. (Getty Images/iStockPhotos)

Kasusnya meledak di beberaapa negara, sebenarnya bagaimana gejala dari penyakit ini? Simak beberapa indikasi yang patut kamu curigai terjangkitnya penyakit cacar monyet berikut ini, ya!

  1. Masa inkubasi cacar monyet sekitar 6 sampai 21 hari setelah tertular. Saat masa inkubasi tersebut barulah gejala-gejala cacar monyet muncul seperti demam, nyeri kepala, nyeri punggung, sampai munculnya ruam pada kulit.
  2. Kelenjar getah bening seperti pada bagian bawah leher, ketiak, serta selangkangan membengkak.
  3. Jika ada anak yang mengalami demam tinggi, segera bawa ke dokter atau Puskesmas demi pemeriksaan lebih lanjut.

Sebenarnya, cacar monyet bisa sembuh dengan sendirinya setelah masa inkubasinya berakhir. Selain itu, ruam-ruam pada badan juga akan hilang dengan sendirinya. Tapi, agar lebih cepat sembuh, tenaga kesehatan biasanya akan memberikan obat demam serta tambahan vitamin bagi penderitanya.

Nah, meski terkesan penyakit ringan, jangan sampai cacar monyet menimpa diri kita ya, Millens. Kita semua bisa tetap terlindungi dari penyakit ini asal berupaya menghindari faktor pemicunya. Benar kan? (Idn/IB09/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: