BerandaHits
Kamis, 22 Jun 2022 15:10

Hey Milenials, Ini 6 Keuntungan Jika Beli Rumah Bersubsidi

Hey Milenials, Ini 6 Keuntungan Jika Beli Rumah Bersubsidi

Rumah bersubsidi. (Handsout via Kompas)

Bosan terus-terusan ngontrak dan pengin mandiri dari orangtua tapi gaji masih segitu-segitu saja? Kalau itu masalahnya, membeli rumah bersubsidi bisa jadi solusi.

Inibaru.id – Buat kamu generasi milenial, jangan ragu untuk mulai menata masa depan yang lebih mapan dengan memiliki hunian sendiri. Dengan memiliki rumah sendiri, yakin deh kamu bakal lebih mantap dan semangat dalam mencari rupiah.

Nah, kalau menurutmu harga rumah standar belum bisa kamu jangkau, rumah bersubsidi dari pemerintah bisa jadi solusi buatmu.

Ada beberapa program bantuan pembiayaan rumah yang ditawarkan pemerintah, lo, antara lain Fasilitas Likuiditas Pembiayaan perumahan (FLPP) atau KPR bersubsidi, Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM), Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT), dan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).

Jika penghasilan pokokmu nggak melebihi dari Rp 4 juta, kamu bisa lo mengajukan pembiayaan untuk mendapatkan rumah sejahtera tapak. Sementara jika bisa mengantongi Rp 7 juta/bulan, rumah sederhana susun bisa kamu miliki.

Yang perlu kamu tahu, harga yang dipatok untuk rumah subsidi bervariasi, tapi nggak lebih dari Rp 200 juta kok. Harga ini dipatok pemerintah dan berbeda setiap wilayah ya. Kamu bisa mencari informasi terkait rumah bersubsidi di daerah yang kamu incar.

Ada beberapa kelebihan yang bakal kamu nikmati jika memilih rumah bersubsidi. Apa saja?

1. Harga murah

Harga murah menjadi keuntungan yang bakal kamu dapat. Pembangunan rumah subsidi ini dibantu pemerintah sehingga harga yang diberikan buatmu lebih terjangkau.

Dengan harga di bawah Rp 200 juta, kamu sudah bisa mendapatkan rumah dua kamar tidur dan satu kamar mandi.

DP yang perlu kamu bayar rendah. (Getty Image/iStockphoto/CraigRJD via Detik)

2. Uang muka rendah

Pembayaran uang muka atau Down Payment (DP) biasanya menjadi hambatan ketika membeli rumah. Nah, kamu nggak bakal mengalaminya ketika membeli rumah subsidi karena DP yang diberikan rendah. DP yang harus dibayarkan bahkan biasanya hanya 1 persen atau bahkan 0 persen.

3. Cicilan dan tenor

Takut nggak bisa rutin bayar cicilan karena besar? Tenang, cicilan yang diberikan juga biasanya ringan dengan suku bunga tetap 5 persen. Banyak kok cicilan bulanan dari sebuah rumah subsidi hanya sebesar Rp 800 ribu hingga Rp 1 juta. Tenor cicilannya juga panjang yaitu hingga 20 tahun. Sudah begitu, bebas PPn dan premi asuransi lagi. Yahud kan?

4. Persyaratan mudah

Syarat membeli rumah subsidi mudah lo. (Pixabay via Portal Sulut)

Rumah subsidi ini hanya diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan maksimum Rp 4 juta per bulan. Dengan catatan, belum pernah memiliki rumah dan belum pernah menerima subsidi pemerintah sebelumnya. Gampang banget kan syaratnya, Millens?

5. Pengembang terpercaya

Karena pembangunan perumahan subsidi merupakan program pemerintah, maka pemilihan pengembang dilakukan dengan hati-hati. Pemerintah banyak menjalin kerjasama dengan pengembang yang mempunyai track record terpercaya dalam proses pengerjaannya.

6. Kualitas bangunan

Banyak yang beranggapan bahwa membeli rumah subsidi merupakan hal sia-sia karena kualitas bangunan yang buruk. Padahal, kualitas rumah subsidi memiliki standar tertentu yang telah dipatok oleh pemerintah. Kementerian PUPR juga melakukan pengawasan pembangunan rumah subsidi yang dilakukan oleh pengembang.

Pengembang diwajibkan memiliki Sertifikat Laik Fungsi (SLF) yang berfungsi sebagai penunjang keamanan bangunan atau menyatakan bahwa bangunan tersebut aman.

Jadi gimana nih, Millens, mau punya rumah sendiri apa tetap ngontrak? (Med/IB21/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Iri dan Dengki, Perasaan Manusiawi yang Harus Dikendalikan

27 Mar 2025

Respons Perubahan Iklim, Ilmuwan Berhasil Hitung Jumlah Pohon di Tiongkok

27 Mar 2025

Memahami Perasaan Robot yang Dikhianati Manusia dalam Film 'Companion'

27 Mar 2025

Roti Jala: Warisan Kuliner yang Mencerminkan Kehidupan Nelayan Melayu

27 Mar 2025

Jelang Lebaran 2025 Harga Mawar Belum Seharum Tahun Lalu, Petani Sumowono: Tetap Alhamdulillah

27 Mar 2025

Lestari Moerdijat: Literasi Masyarakat Meningkat, tapi Masih Perlu Dorongan Lebih

27 Mar 2025

Hitung-Hitung 'Angpao' Lebaran, Berapa Banyak THR Anak dan Keponakan?

28 Mar 2025

Setengah Abad Tahu Campur Pak Min Manjakan Lidah Warga Salatiga

28 Mar 2025

Asal Usul Dewi Sri, Putri Raja Kahyangan yang Diturunkan ke Bumi Menjadi Benih Padi

28 Mar 2025

Cara Menghentikan Notifikasi Pesan WhatsApp dari Nomor Nggak Dikenal

28 Mar 2025

Hindari Ketagihan Gula dengan Tips Berikut Ini!

28 Mar 2025

Cerita Gudang Seng, Lokasi Populer di Wonogiri yang Nggak Masuk Peta Administrasi

28 Mar 2025

Tren Busana Lebaran 2025: Kombinasi Elegan dan Nyaman

29 Mar 2025

AMSI Kecam Ekskalasi Kekerasan terhadap Media dan Jurnalis

29 Mar 2025

Berhubungan dengan Kentongan, Sejarah Nama Kecamatan Tuntang di Semarang

29 Mar 2025

Mengajari Anak Etika Bertamu; Bekal Penting Menjelang Lebaran

29 Mar 2025

Ramadan Tetap Puasa Penuh meski Harus Lakoni Mudik Lebaran

29 Mar 2025

Lebih dari Harum, Aroma Kopi Juga Bermanfaat untuk Kesehatan

29 Mar 2025

Disuguhi Keindahan Sakura, Berikut Jadwal Festival Musim Semi Korea

29 Mar 2025

Fix! Lebaran Jatuh pada Senin, 31 Maret 2025

29 Mar 2025