BerandaHits
Rabu, 29 Sep 2020 10:02

Heboh Gunung Salak Terbelah, Ternyata Ini Penyebabnya

Salah satu foto yang menunjukkan Gunung Salak Terbelah. (Correcto.id)

Warganet Tanah Air dihebohkan dengan foto-foto dan video yang menunjukkan Gunung Salak Terbelah. Hanya, Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) menampik anggapan tersebut. Lantas, apa penyebab terbelahnya Gunung Salak, ya?<br>

Inibaru.id - Semesta media sosial diramaikan dengan video dan foto yang memperlihatkan kalau Gunung Salak terbelah. Meski terlihat sangat mengkhawatirkan, Kepala Seksi SPTNW III Sukabumi Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) Pitra Panderi justru berkata lain. Dia menyebut fenomena tersebut bukanlah menandakan gunung terbelah, melainkan karena longsor yang panjang.

"Saya tidak tahu ya video dan foto itu dari mana. Tapi saat saya cek ke lapangan tidak ada belahan di Gunung Salak itu. Tapi terjadi longsor di Gunung Salak yang masuk wilayah administrasi tiga wilayah yaitu Kabupaten Bogor, Sukabumi dan Lebak, Banten. Sementara ini longsor yang terpanjang," kata Pitra saat berada di Jakarta, pada Senin (28/9/2020).

Penampakan longsor panjang di Gunung Salak. (BNPB)<br>

Pitra juga menambahkan kalau di Desa Cibuntu, Cicurug, Kabupaten Sukabumi terjadi longsor akibat dampak dari tingginya curah hujan di wilayah tersebut. Selain itu, longsor lainnya di Gunung Salak yang masuk wilayah Pengelolaan Taman Nasional Wilayah (PTNW) Salak 1 Bogor ini juga masih dalam satu ruang lingkup dengan kasus longsor di Cibuntu.

Meski sudah memastikan bahwa fenomena ini bukan karena gunung yang terbelah, tetap saja Pitra khawatir dengan longsor yang cukup panjang tersebut. Dia pun meminta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) segera melakukan kajian. Sebab, longsoran ini terjadi dari ujung Puncak Gunung Salak hingga ke bawah terlihat lurus dan dikhawatirkan bisa menyebabkan efek lebih buruk jika nggak diantisipasi.

"Longsoran di Gunung Salak sering terjadi tapi yang ini sangat besar. Hal ini harus dikaji oleh PVMBG. Kenapa longsor ini bisa terjadi di dua perbatasan yaitu Kabupaten Bogor dan Sukabumi," kata dia.

Gunung Salak. (Pendakigunung.top)

Selain pengelola TNGHS, ternyata fenonema longsor dan banjir bandang di Gunung Salak ini juga ditanggapi oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Kang Emil turut prihatin dengan terjadinya bencana banjir bandang di Kabupaten Sukabumi. Menurutnya, dukungan dan bantuan sudah dikirim ke sana lewat Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum dan BPBD Jabar.

Emil juga menyebut musim penghujan sepertinya tiba lebih awal dari prakiraan. Sebelumnya, BMKG memperkirakan musim hujan baru mulai di Tanah air pada akhir Oktober 2020.

"Sudah diinstruksikan agar para kepala daerah untuk posisi waspada dan menyiapkan beragam rencana antisipasi bencana hidrologis (banjir & longsor) yang terukur," tulis Ridwan Kamil dalam akun Instagram pribadinya @ridwan kamil dikutip, Selasa (22/9).

Mengingat kita tinggal di negara dengan kemungkinan bencana tinggi. Selalu waspada ya, Millens. Siapkan mitigasi sebagai antisipasi dan selalu sayangi alam demi mencegah bencana terjadi. (Rep/IB28/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: