Inibaru.id - Di musim panas seperti sekarang ini, tampaknya kita sangat membutuhkan asupan buah yang cukup, ya. Selain memberikan kesegaran alami, ngemil buah-buahan juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh.
Biar kamu ingat kembali, buah-buahan merupakan sumber vitamin, air, dan gizi. Buah juga merupakan sumber antioksidan dan mengonsumsinya secara rutin merupakan salah satu cara untuk menghindarkan kita dari berbagai macam penyakit.
Sayangnya, nggak semua buah di toko buah, pasar, atau supermarket benar-benar matang alami atau masak pohon. Bisa jadi buah yang dijual adalah karbitan yang matang karena bahan kimia. Kalau tubuh terus-terusan terpapar dengan bahan kimia tersebut, maka bisa membuat sistem syaraf kita rusak dan memengaruhi fungsi hati dan ginjal.
Untuk menghindari efek berbahaya dari mengonsumsi buah karbitan, kamu bisa memilih untuk membeli buah-buahan lokal yang merupakan buah tropis asli Indonesia. Buah lokal seperti manggis, durian, alpukat, nanas, pisang, jeruk, apel, dan stroberi biasanya dipetik langsung dari kebun petani dan didistribusikan ke pasar.
Nah, karena rantai pasok nggak terlalu panjang, maka penjual nggak perlu melakukan perlakuan khusus dengan penambahan zat-zat kimia.
Membedakan Buah Karbitan dan Alami
Sebenarnya kita nggak bisa menyimpulkan bahwa semua buah lokal yang dijual di pasar adalah buah matang alami sementara semua buah yang dijual di supermarket merupakan buah karbitan ya, Millens. Hanya saja proses distribusi yang panjang biasanya berhubungan dengan ada tidaknya zat kimia yang sengaja disuntikkan atau ditaburkan pada buah-buahan yang hendak dijual.
Untuk bisa mendapatkan buah yang berkualitas dan masak pohon, kita dituntut untuk bisa jeli dalam memilihnya. Kalau masih bingung membedakan mana buah karbitan dan buah masak alami, simaklah tips berikut ini yang dilansir dari Fimela (25/9/2023).
1. Tampilan buah
Secara fisik, buah-buahan alami umumnya memiliki ukuran, bentuk, dan warna yang sesuai dengan jenisnya. Sementara buah yang telah dimanipulasi mungkin memiliki ukuran yang nggak lazim atau bentuk yang nggak alami. Warna yang mencolok, mengkilap, atau nggak sesuai dengan karakteristik biasa buah tersebut bisa jadi petunjuk adanya penggunaan pewarna atau bahan kimia lainnya.
2. Tekstur buah
Saat menyentuh buah, perhatikan teksturnya! Buah alami umumnya memiliki tekstur yang seragam dan sesuai dengan jenisnya. Jika buah terasa terlalu lembut atau terlalu keras, itu bisa menjadi tanda bahwa buah tersebut telah dimanipulasi.
3. Cek bekas lubang jarum pada buah
Beberapa buah yang telah disuntik menunjukkan bekas jarum suntik atau lubang kecil pada permukaannya. Hal itu merupakan tanda nyata bahwa buah tersebut telah dimanipulasi.
4. Cek aroma dan rasa
Bau dan rasa dapat mengindikasikan apakah buah tersebut alami atau telah dimanipulasi. Buah-buahan alami biasanya memiliki aroma segar sesuai dengan jenisnya. Rasa buah alami juga cenderung sesuai dengan harapan, nggak terlalu manis ataupun asam.
Dengan memperhatikan hal-hal itu, kamu jadi bisa menentukan buah mana yang akan kamu masukkan ke dalam keranjang belanjaan, kan? (Siti Khatijah/E07)