BerandaHits
Sabtu, 25 Nov 2022 15:07

Hari Guru Nasional, Ganjar Jamin Kesejahteraan Guru Honorer di Jateng

Hari Guru Nasional tahun ini menjadi momentum yang tepat untuk meninjau regulasi tenaga pengajar serta penerapannya. (Jatengprov)

Pada peringatan Hari Guru Nasional 2022, Gubernur Ganjar Pranowo menyatakan akan mendorong prioritas kesejahteraan dan perbaikan kualitas tenaga pengajar guru honorer di Jawa Tengah.

Inibaru.id - Kesejahteraan guru honorer selalu menjadi isu yang sering disoroti saat Hari Guru Nasional.

Pada peringatan Hari Guru Nasional 2022, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga menyinggung soal itu. Dia mendorong prioritas kesejahteraan dan perbaikan kualitas tenaga pengajar guru honorer di Jawa Tengah.

Hal itu disampaikan Ganjar saat menjadi inspektur upacara Hari Guru Nasional yang dilaksanakan di Museum Ranggawarsita, Kota Semarang pada Jumat (25/11/2022) pagi. Upacara tersebut diikuti guru honorer, ASN, murid sekolah dan taruna pelajar.

"Guru honorer ini kan masih banyak, kita kekurangan guru. Maka ada dua cara, satu sistemnya diperbaiki, peralatannya ditambah. Sehingga satu guru punya banyak keterampilan, bahkan multi-platform bisa dikerjakan," kata Ganjar.

Seperti yang kita tahu, guru honorer di bawah naungan Pemprov Jawa Tengah telah disejahterakan dalam bentuk pemberian gaji setara dengan nilai upah minimum kabupaten/kota (UMK). Dulu, guru honorer hanya mendapatkan bayaran Rp200 ribu hingga Rp300 ribu per bulan.

Namun kini, sebanyak 5.546 guru honorer dibiayai dari APBD Provinsi. Alokasi APBD dengan rata-rata sesuai nilai UMK, ditambah bonus sesuai jenjang pendidikan, sekitar Rp2,6 juta per orang atau dengan total anggaran kurang lebih Rp144.196.000.

20 Persen APBD untuk Pendidikan

Nggak hanya itu, Ganjar juga telah menginstruksikan jajaran bupati dan wali kota untuk mengalokasikan 20 persen APBD untuk bidang pendidikan, termasuk kesejahteraan guru honorer. Hal itu merupakan bentuk apresiasi kepada tenaga pengajar yang selama ini kurang mendapatkan perhatian dan kesejahteraannya memprihatinkan, sebab mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa sehingga patut diapresiasi.

"Kalau UMK saja semua guru yang ada di Jawa Tengah, itu sudah akan memberikan apresiasi. Kan kita tidak bisa seperti ini tanpa guru-guru itu. Maka saya minta kabupaten kota untuk prioritaskan mereka," jelas Ganjar.

Bagi politisi PDIP itu Hari Guru Nasional tahun ini menjadi momentum yang tepat untuk meninjau regulasi tenaga pengajar serta penerapannya, agar para tenaga pengajar lebih termotivasi untuk meningkatkan kualitas.

Peluncuran Program Baru

Pada kesempatan itu, Ganjar juga melaunching program 'Sidak SMK' untuk digitalisasi pembelajaran SMK, 'Si Pungkur Merak' untuk digitalisasi penilaian angka kredit guru dan 'Duren Pulen' yang bertujuan untuk perencanaan pendidikan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

"Menurut saya di hari guru ini kesempatan kita melakukan perubahan besar. Guru lebih diperhatikan, kesejahteraannya diperhatikan, ini kita launching sistem-sistem yang bisa membantu guru lebih termotivasi, berprestasi dan lebih mudah dalam pelayanan," ujar Ganjar.

Kita semua berharap kesejahteraan guru semakin meningkat dari tahun ke tahun. Semoga hal itu bisa terwujud ya, Millens! (Siti Khatijah/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024