BerandaHits
Rabu, 9 Agu 2022 11:29

Gunakan Pupuk dari Limbah Rumah Tangga, Mbah Soka Sukses Budi Daya Anggur

Setiap Sabtu mbah Soka memberikan pelatihan gratis kepada siapa saja yang ingin tahu tentang budi daya anggur. (Joss)

Di tempat tinggalnya Sekaran, Gunungpati Semarang Mbah Soka membudidayakan lebih dari 100 varian anggur dari berbagai negara. Dia juga menggunakan limbah rumah tangga untuk pupuk.

Inibaru.id - Dia mengubah sebuah kafe yang awalnya penuh dengan anak muda nongkrong menjadi lahan budi daya anggur yang cukup luas di Sekaran, Gunungpati Semarang. Dia juga nggak segan berbagi pengetahuan kepada siapa saja yang berminat pada ihwal budidaya anggur. Dialah Mbah Soka.

Mbah Soka adalah nama populer dari Nasoka. Selain mempunyai lahan anggur, laki-laki paruh baya tersebut juga membentuk Komunitas Pecinta Anggur Semarang (Kompas) sebagai wadah bagi siapa saja untuk berdiskusi, bekerja sama, dan menjadi mitra budi daya anggur.

Dari komunitas yang dibentuknya, Mbah Soka kini memiliki sekitar 100 murid yang belajar melakukan budi daya buah dengan rasa manis itu setiap Sabtu. Meski banyak pelatihan berkebun yang memasang tarif mahal, mbah Soka ikhlas membagi ilmunya denga cuma-cuma.

“Orang mencari ilmu itu mirip seperti timba air yang datang ke sumurnya. Dengan cara itu, timba dapat menyebarkan kebaikan juga ke yang lainnya,” ungkap Mbah Soka, Senin (7/3/2022).

Pupuk dari Limbah Rumah Tangga

Mbah Soka di lahan kebun anggur miliknya. (Kompas/Sabrina Mutiara Fitri)

Di lahan seluas sekitar 1.000 meter persegi, Mbah Soka menanam setidaknya 100 varian anggur dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Turki, dan Ukraina. Menurutnya anggur luar negeri cenderung mempunyai rasa lebih enak dan warna kulit yang lebih menarik dari anggur lokal.

“Anggur Everest misalnya, rasanya manis, dagingnya tidak lumer, dan lebih tahan terhadap hama,” jelasnya.

Bagi para pemula yang pengin belajar menanam anggur, Mbah Soka merekomendasikan anggur Everest serta anggur berjenis Transfiguration untuk ditanam.

Nggak hanya mengajari cara menanam, Mbah Soka juga berbagi ilmu tentang pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari limbah rumah tangga.

Ia menjelaskan, pupuk itu dibuat dari air kelapa dan sisa sayuran yang nggak dimasak. Kedua bahan itu diblender lalu dicampur dengan mikroba bakteri. Setelah itu, larutan didiamkan selama dua minggu lalu disaring dan dijadikan pupuk.

Ada juga pupuk Jamur Keajaiban Abadi atau Ajaba yang dibuat dari beras dengan kualitas buruk. Sebagaimana POC, pupuk ini bisa membuat tanaman anggur dan tanaman lain di kebunnya jadi lebih subur.

Mbah Soka memilih pupuk organik ketimbang kimia bukannya tanpa alasan. Ia ingin tanah dan tanaman di lahannya nggak terkena dampak buruk bahan kimia. Jika menggunakan pupuk kimia, dalam jangka panjang kesuburan tanah bisa berkurang. Hal itu tentu bakal memengaruhi keseimbangan alam.

Kamu tertarik dengan sosok Mbah Soka atau tertarik mengikuti pelatihan gratis budi daya anggur? Nah, nama pelatihannya Soka Akademik, lokasinya persis di sebelah Universitas Negeri Semarang (Unnes), ya. Yuk, kapan lagi bisa ikut belajar budi daya anggur dengan gratis. Pasti menarik! (Kom,Rad/IB09/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: