BerandaHits
Senin, 26 Nov 2017 15:27

Gitar Ukir yang Iringi Lagu “Gitar” Ify Alyssa

Penyanyi Ify Alyssa memainkan gitar ukir kolaborasi seniman Bali I Wayan Tuges dengan Disney Indonesia, yang terinspirasi dari film "Coco". (Antaranews.com)

Bagaimana jika mantan penggawa Blink menyanyikan singgel perdananya dengan memainkan gitar ukir kolaborasi I Wayan Tuges dengan Disney Indonesia dan terinspirasi dari film “Coco”?

Inibaru.id – Mantan penggawa grup vokal Blink, Ify Alyssa, memukau pengunjung mal Neo Soho dengan permainan gitarnya sembari menyanyikan singgel perdana yang bertajuk “Gitar”. Lebih menarik, gadis yang memutuskan bersolo karier setelah Blink bubar ini memainkan gitar ukir spesial yang dipamerkan pada Coco Exhibition hingga 3 Desember mendatang.

Gitar ukir itu merupakan buah karya seniman asal Bali, I Wayan Tuges. Dilansir dari Antaranews.com, Jumat (24/11/2017), Disney Indonesia menggandeng Tuges untuk membuat gitar ukir yang bertemakan film animasi terbaru mereka, Coco, yang tayang di bioskop November ini.

Film Coco begitu kental dengan tradisi Meksiko, khususnya tentang hari libur Día de Muertos atau Hari untuk Orang Mati. Karena alasan itu pulalah penayangan perdana film produksi Pixar Animation Studios ini digelar pada Festival Film Internasional Morelia, Meksiko, 20 Oktober lalu.

Baca juga:
250 Anak Muda dari 35 Negara Kumpul di Banyuwangi
Kampanye Tolak Kantong Plastik, Dua Remaja Bali Ini Mendapat Penghargaan di Jerman

Warga Meksiko diliburkan pada Día de Muertos. Mereka melakukan pertemuan keluarga dan teman untuk berdoa sembari mengingat teman dan anggota keluarga mereka yang telah tiada. Pada hari itu mereka juga membantu mendukung perjalanan spiritual mereka yang telah meninggal.

Film Coco bercerita tentang pemuda 12 tahun pencinta musik dan pemain gitar, Miguel, yang bermimpi menjadi musikus sebagaimana idolanya, Ernesto de la Cruz. Namun, keluarga besarnya, Rivera, melarang seluruh keluarga mereka bermusik, termasuk Miguel, lantaran satu kasus yang menimpa Imelda, kakek dari buyut Miguel.

Miguel tinggal di Santa Cecillia bersama buyutnya, Coco. Karena suatu alasan, gitar tua yang biasa dimainkan Miguel dirusak neneknya, Elena. Di dalam gitar itu, dia malah menemukan foto Imelda tengah menggendong Coco yang masih bayi bersama seorang pria, yang wajahnya disobek, memegang gitar yang biasa dimainkan Ernesto.

Petualangan mencari gitar Ernesto pun dimulai. Miguel menuju Tanah Orang Mati, kemudian bertemu Hector yang telah meninggal. Hector mengaku mengenal Ernesto. Mereka kemudian mencari sang maestro gitar itu bersama.

 Gitar Coco

Dalam Coco Exibition, “Gitar Coco” ciptaan Tuges dipamerkan. Pada pembuatannya, seniman ukir itu mengukir bodi gitar dengan motif Grageh Waluh sebagai perlambang cita-cita dan tujuan dalam hidup, serta Mega Mendung yang melambangkan pasang-surut dalam hidup.

"Saya tertarik lantaran tokoh anak dalam film ini punya mimpi," ujarnya.

Baca juga:
Mahasiswa Zaman Now Perlu Pintar Berwirausaha
Mahasiswa Unwahas Jadi Satu-satunya Wakil Indonesia di IYLA 2017

Tuges juga mengukir karakter Miguel pada bodi gitar ciptaannya itu, yang kemudian dimainkan Ify untuk mengiringi lagu “Gitar”.

Dilansir dari Kompas.com, Sabtu (25/11), lagu “Gitar”, kata Ify, mengisahkan orang yang terjebak dalam hubungan lamanya, tapi hanya mampu mengekspresikan perasaannya itu dari jauh. Lagu bergenre pop itu dibuatnya berdasarkan curhatan teman.

Kendati Ify menulis liriknya seorang diri, dia mengaransemen lagu itu bersama basis grup band Barasuara, Gerald Situmorang.

"Aku sama Gerald Situmorang. Dia kan selain bas, juga gitaris. Aku baru kenal dia, aku ajak dia, dan dia mau. Akhirnya kelar lagunya," tegasnya. (OS/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: