BerandaHits
Rabu, 12 Sep 2023 16:23

Gerakan Pilah Sampah dan Biopori Bisa Atasi Sampah Organik

Biopori bisa menjadi salah satu solusi permasalahan sampah organik di Yogyakarta. (Shutterstock)

Untuk mengatasi masalah sampah di Yogyakarta, gerakan memilah sampah dan pembuatan biopori bisa jadi solusi di sektor hulu.

Inibaru.id - Permasalahan sampah masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta.

Mengenai hal itu, Pemkot menyebut sektor hulu menjadi kunci dalam pengelolaan sampah. Tanpa penanganan di sektor penghasil sampah, berbagai langkah yang telah dilakukan, penambahan kuota hingga sanksi pidana diberlakukan, nggak terlalu memperlihatkan hasilnya.

"Kami masih lakukan penanganan level hulu. Ini masih perlu dilakukan, bahkan sampah akhir tahun," kata Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo, di Balaikota Yogyakarta, Selasa (12/9).

Sebagai informasi, per 6 September 2023, TPA Regional Piyungan di Kabupaten Bantul hanya dibuka terbatas. Berdasarkan keterangan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY, ada kuota 350 ton sampah per hari yang mesti dibagi untuk Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Sleman. Adapun kuota untuk Kota Yogyakarta sekitar 135 ton per hari.

Memilah Sampah dan Biopori

Menurut Singgih upaya pengelolaan sampah seperti pemilahan hingga pembuatan biopori dinilai bisa menekan puluhan ton sampah, khususnya organik. Dia memperkirakan, penurunan sampah bisa 50 hingga 60 ton, lo.

Yogyakarta darurat sampah. (via Tribun)

"Kami juga tengah menyiapkan kelurahan yang bisa jadi percontohan pengelolaan sampah. Kalau berhasil, nanti direplikasi di wilayah lain," jelasnya.

Hingga kini, Singgih menyebut, bentuk pengolahan sampah di kota Yogyakarta masih dicari. Hal ini termasuk penindakan hingga pidana bagi masyarakat yang membuang sampah sembarangan.

Sudah 36 orang yang dikenakan tindak pidana ringan (Tipiring) akibat membuang sampah sembarangan. Mereka yang disidang karena melanggar Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah. Uang denda yang dibayarkan juga bervariasi mulai dari Rp250 ribu hingga Rp400 ribu.

Dia berharap nggak terjadi lagi masyarakat membuang sampah sembarangan. Masyarakat diimbau memaksimalkan penambahan jam buka depo-depo untuk membuang sampah.

"Proses edukasi juga sudah kami lakukan. Saat ada tumpukan sampah di tepi-tepi jalan itu sudah dipasang spanduk larangan buang sampah, pemasangan CCTV, dan pengawasan," ujarnya.

Duh, susah juga mengatasi permasalahan sampah ini, Millens. (Siti Zumrokhatun/E10)

Artikel ini telah terbit di Medcom dengan judul Gerakan Kelola Sampah di Yogyakarta Bisa Tekan hingga 60 Ton.

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: