BerandaHits
Rabu, 30 Nov 2021 10:27

Gara-gara Ini, Orang Indonesia Malas Jalan Kaki

Orang Indonesia malas jalan kaki. (Flickr/ Iqro Rinaldi)

Meski untuk jarak yang dekat seperti warung atau sekolah, orang Indonesia malas jalan kaki. Kita cenderung suka memakai sarana transportasi umum. Apa sih alasan kita sering melakukannya?

Inibaru.id – Kamu pasti pernah mendengar stereotipe ini; orang Indonesia malas jalan kaki. Entah di kota, entah di pedesaan, kita seperti terbiasa memakai kendaraan, khususnya sepeda motor. Bahkan, untuk membeli barang di toko yang dekat rumah pun, kita tetap memakainya alih-alih berjalan kaki.

Ada anggapan yang menarik nih, Millens. Kalau orang Indonesia datang ke negara-negara maju, pada kagum dengan kebiasaan orang dari negara-negara tersebut yang seperti demen banget jalan kaki ke mana-mana khususnya di kota besar. Bahkan, foto-foto kerumunan orang yang berjalan kaki atau menyeberang jalan di luar negeri jadi terlihat sangat menarik.

Kalau di Indonesia, katanya sih ya, memakai kendaraan, meski ke tempat-tempat yang dekat jadi lebih praktis dan nggak menghabiskan banyak waktu.

Hal ini sih sebenarnya nggak salah juga. Tapi, sebenarnya ada alasan lain yang membuat orang Indonesia jadi malas jalan kaki. Apa saja ya?

Faktor Iklim

Eh, bisa jadi faktor iklim jadi pemicu utama mengapa kita malas jalan kaki. Meski di banyak kota besar sudah banyak sarana transportasi memadai, orang ogah untuk memakainya dan jalan kaki karena malas dengan suhu udara dan sengatan matahari yang membakar. Bisa bikin gosong beneran, deh.

Kondisi trotoar dan sarana transportasi yang kurang memadai jadi salah satu faktor orang Indonesia malas jalan kaki. (Flickr/ Seika)

Dengan memakai sepeda motor atau kendaraan lain untuk mencapai tempat-tempat yang dekat, setidaknya nggak perlu kepanasan. Kamu juga nggak perlu repot berdesak-desakan dengan orang lain yang tentu bakal bikin badan semakin gerah, bukan?

Dipengaruhi Kurang Baiknya Sarana Transportasi Umum

Di luar negeri, khususnya negara-negara maju, sarana transportasi umum sudah memadai dan terintegrasi dengan baik. Jadi, kalaupun kamu mau jalan kaki, nggak bakal kesulitan mencari transportasi umum seperti bus atau kereta dalam kota. Kamu pun nggak bakal kesulitan mencapai banyak tempat.

Di sini, meski sudah banyak kota yang memperbaiki sarana transportasinya, realitanya belum semua daerah mendapatkan akses. Mau nggak mau, balik lagi deh harus memakai kendaraan sendiri untuk mencapai tempat-tempat tertentu.

Selain itu, karena dari dulu terbiasa memakai kendaraan sendiri dan merasakan kepraktisannya, akhirnya keterusan deh memakainya dan malas memakai transportasi umum.

Apalagi, realitanya masih banyak daerah yang nggak benar-benar merawat sarana transportasi dan fasilitas publik untuk berjalan kaki. Angkot yang kurang terawat dan sering ugal-ugalan, trotoar yang sempit, kotor, banyak lubang selokan nggak ditutup, dan sering dijadikan tempat parkir, hingga masalah kriminal atau pelecehan yang dialami pejalan kaki. Duh, banyak banget ya masalahnya.

Jadi ya, Millens, ada banyak faktor yang membuat kita malas jalan kaki. Walau begitu, kalau hanya ke toko atau tempat-tempat yang dekat, coba deh jalan kaki. Hitung-hitung buat olah raga juga, kok. Haha. (Kom/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024