BerandaHits
Rabu, 7 Apr 2020 11:20

Ganjar Terima Bantuan Alat Tenaga Medis dari Kagama

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menerima sejumlah bantuan. (Inibaru.id/ Audrian F)

Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada memberikan bantuan alat tenaga medis kepada Jawa Tengah. Bantuan ini diserahkan pada Senin (6/4) di Kantor Gubernur Ganjar Pranowo.<br>

Inibaru.id - Bantuan penanganan covid-19 mengalir deras di Jawa Tengah. Kali ini bantuan hadir dari PP Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada (Kagama) dan Kagama Care pada Senin (6/4) di Kantor Gubernur Jawa Tengah. Bantuan tersebut berupa alat bantu tenaga medis.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga langsung menerima bantuan tersebut. Adapaun jenis alat tenaga medis yang disumbangkan berupa, hand sanitizer, botol hand sanitizer, masker N95, apron, cover all, shoes cover, dan face shield.

Kartika Rina, salah seorang Pengda Kagama Jateng mengungkapkan kalau penggalangan dana yang dilakukannya telah berhasil mengumpulkan sekitar Rp 407 juta lebih. Kemudian hasil donasi tadi telah disalurkan dengan jumlah Rp 95.009.800 untuk alat pelindung diri (APD), serta Rp 37.369.000 untuk hand sanitizer.

Ganjar sedang melihat alat tenaga medis yang diberikan oleh Kagama. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

"Bantuan ini dari hasil penggalangan dana. Dan hasilnya, kita donasikan terutama APD karena itu yang dibutuhkan ke 11 provinsi, termasuk Jawa Tengah," katanya.

Kata Rina, alat-alat medis ini diproduksi sendiri oleh Kagama. Nantinya bantuan ini diperuntukan bagi semua rumah sakit yang menangani pasien covid-19, termasuk swasta dan puskesmas.

“Memang kalau di Kagama ada unit pembuatan APD. Tapi tidak untuk masker ya,” tuturnya.

Atas bantuan yang diberikan Ganjar Pranowo mengucapkan terima kasih kepada Kagama. Selain Jawa Tengah, Kagama juga memberi bantuan ke provinsi-provinsi lain di Indonesia.

"Ada 11 provinsi yang menerima bantuan, Jawa Tengah kebagian. Sedikit, tapi ini mampu untuk menolong," tandasnya.

Semoga bantuan ini bermanfaat ya, Millens. (Audrian F/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024