BerandaHits
Selasa, 8 Sep 2025 07:01

Festival Kota Lama Semarang Kembali Digelar, Catat Jadwal dan Rangkaian Acaranya!

Penyelenggaraan terakhir Festival Kota Lama Semarang. Tahun ini festival rutin tiap tahun itu kembali digelar. (Humas Pemkot)

Festival Kota Lama menurut rencana akan dibuka pada Senin, 8 September 2025, dengan Opening Ceremony di Laroka Theater, kawasan Kota Lama Semarang.

Inibaru.id - Indahnya bersatu dalam keberagaman; isu inilah yang didengungkan Kota Semarang yang dalam Festival Kota Lama (FKL) yang kembali digelar tahun ini. Sudah dimulai pada 6 September 2025 lalu, event tahunan tersebut akan digelar hingga 14 September mendatang.

Dengan mengusung tema “Color of Unity” yang menegaskan semangat persatuan dalam keberagaman, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menjanjikan acara yang lebih beragam tahun ini, termasuk di antaranya kesenian, kebudayaan, musik, kuliner, hingga pertunjukan internasional yang menghidupkan kawasan Kota Lama sebagai warisan budaya dunia.

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng meyakini bahwa FKL 2025 akan berlangsung lebih semarak dan berkesan dibanding tahun-tahun sebelumnya.

"Festival Kota Lama selalu jadi momen seru yang dinanti setiap tahun. Dan saya yakin tahun ini acaranya makin lengkap dan meriah. Jadi, saya ajak warga kota Semarang dan siapa pun dari luar kota untuk hadir, merasakan sendiri vibes Kota Lama yang hidup dengan bergam pertunjukan," ungkap Agustin, sapaan akrabnya.

Dia menegaskan, festival kali ini menghadirkan rangkaian acara yang lebih kaya dan variatif, yang Opening Ceremony-nya akan digelar di Laroka Theater, Kawasan Kota Lama, pada hari ini, Senin (8/9).

Pembukaan akan dimulai dengan pertunjukan orkestra megah yang menghadirkan harmoni musik klasik modern berpadu tata cahaya berlatar bangunan bersejarah.

Sehari setelahnya, Kota Lama Orchestra di Gereja Blenduk akan memberikan pengalaman mendengarkan musik klasik dalam kubah megah berarsitektur Eropa abad ke-18.

Kemudian, pada Rabu (10/9) giliran Jazz Kota Lama di Laroka Theater menghadirkan musisi nasional seperti Soegiband dan musikus Parradice dari Belanda.

Suasana semakin meriah pada Kamis (11/9), lewat Fiesta Folklore Nusantara di Plataran Marba Jalan Letjen Suprapto yang menampilkan parade kesenian dari Korea, Jepang, Yogyakarta, Minang, Bugis, Kudus, hingga Reog Ponorogo.

Sementata, pada hari yang sama hingga 14 September 2025, Gedung Oudetrap menghadirkan dua pameran spesial, yakni Pikat Wastra Nusantara yang menampilkan ragam kain batik dan wastra tradisional lengkap dengan demo membatik serta fashion show serta Royal Hanbok Exhibition, yang mempersembahkan keindahan busana hanbok tradisional Korea Selatan.

Tidak ketinggalan, panitia Festival Kota Lama 2025 juga menghadirkan Pasar Sentiling Kuliner Nostalgia di Parkir Metro Point mulai 6-14 September 2025.

Acara ini menyajikan kuliner legendaris dari Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Aceh, Makassar, hingga Pontianak.

Mengusung konsep akulturasi empat entitas budaya Kota Semarang yakni Belanda, Tionghoa, Melayu, dan Khoja, pasar ini mengajak masyarakat bernostalgia sambil mendukung pelestarian kuliner tradisional.

Puncak perayaan akan digelar pada Minggu, 14 September dengan menghadirkan Wayang on The Street di Jalan Letjen Suprapto.

Lakon “Sang Pinilih” dibawakan dalam format modern yang akrab dengan generasi muda, dipadukan parade cosplay, flashmob, serta lomba kostum dengan Piala Wali Kota Semarang sebagai hadiah utama.

Selama sembilan hari, berbagai titik Kota Lama seperti Gedung Marba, Gereja Blenduk, Laroka Theater dan Metro Point akan hidup dengan panggung musik, seni rupa, komunitas, serta kuliner khas.

Festival ini melibatkan seniman, pelajar, komunitas, hingga mitra internasional dari Belanda, Korea, dan Taiwan.

Dengan rangkaian acara yang semakin kaya, Festival Kota Lama 2025 diharapkan tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga menggerakkan ekonomi kreatif, meningkatkan kunjungan wisatawan, serta memperkuat identitas Semarang sebagai kota budaya yang terbuka bagi dunia. (Murjangkung/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: