BerandaHits
Rabu, 29 Agu 2017 17:56

Fenomena Hujan Hanya Guyur Satu Rumah, Ini Kata LAPAN

Rumah Muzakir yang diguyur hujan misterius. (Foto: indowarta.com)

Hujan lokal yang terjadi kali ini bisa dibilang unik. Pasalnya, hujan hanya mengguyur satu rumah saja. Penasaran?

Inibaru.id - Sebuah rumah kepunyaan Muzakir, warga Tebet, Jakarta Selatan, mengalami fenomena aneh. Selama sekurangnya enam jam rumahnya diguyur “hujan lokal” pada Sabtu (26/8/2017). Yang menarik, hanya rumahnya saja yang diguyur hujan, sementara tetangganya yang merekam kejadian tersebut, sama sekali tidak kehujanan.

Hujan berlangsung dari petang hingga menjelang tengah malam. Dilansir dari Detik, selama enam jam lamanya, rumah seluas 5x5 meter tersebut basah kuyup diguyur hujan dengan intensitas sedang yang dibarengi dengan angin kencang.

Alih-alih merasa panik, para tetangga justru terkejut senang menyaksikan fenomena unik tersebut. Sebagian warga berbondong-bondong ke lokasi kejadian. Ada yang mengambil gambar, merekam, bahkan numpang mandi di bawah air hujan tersebut.

Ditemui Detik, Muzakir menceritakan, kejadian itu berlangsung pukul 17.30 WIB. Ia yang tengah duduk-duduk di teras sambil bermain catur bersama tetangga, tetiba mendengar teriakan dari depan rumah.

"Ponakan saya yang lagi main sama anak-anak tetangga tiba-tiba teriak 'hujan om, hujan om'. Nah, saya cek ternyata benar, tapi cuma di sekitaran teras pojok ke halaman rumah," kata Muzakir di Jalan Tebet Barat Dalam 1, Jakarta Selatan, Senin (28/8).

Hujan “eksklusif” ini berlangsung terus-menerus hingga hampir tengah malam. Rumah Muzakir lalu ramai didatangi tetangga hingga ojek online yang penasaran.

"Tetangga juga sudah ramai datang, ada yang percaya dan nggak percaya, ya, silakan saja. Kan bebas, ya, orang menafsirkan apa saja. Ada yang (mengira) mungkin karena torang (penampungan air) bocor, tapi kan sampai malam. Sempat juga hujannya bergeser ke kanan ke arah tiang listrik," ucapnya.

Muzakir mengaku, fenomena itu merupakan yang peristiwa aneh pertama yang pernah dialami dia selama berada di rumah tersebut.

Menyikapi fenomena tersebut, Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer (PSTA) LAPAN angkat bicara. Dilansir dari Kompas, Kepala PSTA-LAPAN Halimurrahman, mengatakan, luas area yang diguyur hujan bergantung pada kandungan air di suatu wilayah. Hujan sebagai fenomena alam juga dipengaruhi oleh beberapa parameter, antara lain proses konveksi dan angin.

Ia menuturkan, hujan lokal bisa terjadi dalam luas area sekitar 500 meter. Namun, ukuran tersebut juga sangat relatif.

“Sangat dinamis, rata-rata bisa hujan rintik dan bisa juga hujan deras. Sangat tergantung pada kondisi lingkungan yang memungkinkan di daerah itu,” kata Halimurrahman saat dihubungi Kompas.com, Senin (28/8).

Dengan penjelasan seperti itu, turunnya hujan di satu rumah menjadi mungkin terjadi. Dan jika dilihat dari rentang waktunya, hujan yang terjadi diakibatkan oleh awan Kumulonimbus (Cb). Awan Kumulonimbus punya ukuran yang cukup besar.

“Awan besar biasanya tidak mungkin satu lokasi sebesar rumah. Kalau hujan skala kecil ya singkat biasanya. Sulit untuk diperoleh faktanya, ya, secara ilmiah,” pungkas Halimurahman.

Hm, bagaimana pun logisnya, fenomena itu adalah kisah nyata yang didukung oleh berbagai bukti-bukti akurat. Mau percaya atau tidak, semua tergantung Anda sendiri. (GIL/IB)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: