BerandaHits
Selasa, 3 Mei 2021 19:17

Fakta-fakta Kalium Sianida di Satai Takjil yang Tewaskan Anak Ojol di Bantul

Nani Aprilliani Nurjaman, pelaku pemberian racun kalium sianida di bumbu satai yang tewaskan anak ojol di Bantul. (Antarafoto/Andreas Fitri Atmoko)

Nani Aprilliani memberikan racun kalium sianida di satai takjil yang akhirnya tewaskan anak ojol di Bantul. Berikut adalah fakta-fakta tentang racun yang sangat berbahaya ini.

Inibaru.id – Nani Aprilliani Nurjaman (25) diamankan Satreskrim Polres Bantul, Yogyakarta dengan status pelaku pengirim satai takjil yang bunuh anak ojol Bantul. Dia menambahkan racun kalium sianida padat di bumbu sate yang dimakan sang anak malang tersebut.

Menurut keterangan Ditreskrimum Polda DIY Kombes Burkan Rudy Satria, racun ini ditaburkan ke bumbu satai.

“Sianida ditaburkan ke bumbunya itu (satai),” terang Kombes Burkan, Senin (3/5/2021).

Berikut adalah sejumlah fakta tentang racun kalium sianida tersebut.

Sianida Bisa Ditemukan di Barang-Barang yang Sering Kita Temui Sehari-hari

Kalau menurut badan pencegahan dan pengendalian penyakit Amerika Serikat (CDC), kalium sianida termasuk dalam racun sianida dengan rumus kimia KCN. Jenis racun sianida lain yang mematikan adalah hydrogen sianida (HCN), sianogen klroida (CNCI), serta natrium sianida (NaCN).

Yang menarik, sianida sebenarnya bisa kita temukan di barang-barang yang sering kita temui sehari-hari. Sebagai contoh, singkong, biji apel, hingga kacang almond juga mengandung bahan kimia ini. Meski begitu, jumlahnya sangat kecil dan nggak membahayakan kita.

Ilustrasi: satai. (Inibaru.id/Zulfa Anisah)

Sianida juga bisa ditemui di industri manufaktur untuk pembuatan kertas, plastik, hingga barang-barang tekstil. Selain itu, kalau kamu membakar rokok atau plastik, bahan kimia ini juga bisa keluar, lo. Nah, kalau gas sianida ini cukup banyak, bisa sangat berbahaya kalau kamu hirup, lo, Millens.

Bagaimana nggak, sianida mampu membuat sel-sel tubuh nggak mampu lagi memakai oksigen. Jika sampai hal ini terjadi, sel-sel pun akan mati. Karena alasan inilah sianida bisa merusak jantung, otak, serta berbagai organ penting lainnya. Organ-organ ini memang membutuhkan oksigen dalam jumlah banyak setiap harinya.

Gejala Keracunan Sianida yang Patut Kamu Waspadai

Terdapat sejumlah gejala keracunan sianida yang harus kamu cermati apabila terhirup, tertelan, atau terpapar lewat kulit. Korban bisa saja mengalami sakit kepala, pusing parah, mual dan muntah hingga lemas, dan peningkatan denyut jantung dan napas dengan ekstrem.

Jika nggak kunjung tertolong, tekanan darah bisa anjlok, kesadaran akan hilang, kejang-kejang, hingga berakhir pada kerusakan paru dan henti napas. Pada akhirnya, denyut jantung semakin menurun hingga akhirnya korban meninggal dunia.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Ada yang Terpapar Racun Sianida?

Kalau korban segera dibawa dengan cepat ke rumah sakit, maka masih bisa ditolong. Realitanya, fasilitas medis sudah memiliki prosedur untuk menanganinya.

Fakta-fakta kalium sianida di dalam satai takjil yang membunuh anak ojol di Bantul ini memang sangat mengejutkan, Millens. Ada baiknya memang kamu nggak lagi sembarangan menerima makanan dari orang yang nggak dikenal, ya? (Det/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: