BerandaHits
Rabu, 13 Agu 2019 08:34

Fakta <em>Dry Cleaning</em> yang Jarang Diketahui

Mencuci secara dy cleaning. (Mileiq)

Beberapa bahan pakaian nggak bisa dicuci dengan air seperti biasa. Ada beberapa bahan yang mesti dicuci secara dry cleaning. Sebelum memakai metode ini, lebih baik simak dulu fakta-faktanya.

Nggak semua baju bisa dicuci pakai air. Baju seperti jas, kebaya, dan sweter berbahan wol mesti dicuci kering atau dry cleaning. Mencuci dengan metode itu menghindarkan pakaianmu dari kerusakan, Millens.

Eh, tapi sebelum mencuci secara dry cleaning, ada beberapa hal yang perlu kamu tahu nih! Simak ulasan berikut, ya.

Pakai Zat Kimia

Dry clean tidak menggunakan air dalam proses mencuci sehingga pakaian tetap. Metode ini  memanfaatkan cairan kimia untuk membersihkan noda di baju. Zat tersebut disemprotkan ke seluruh bagian pakaian. Kemudian, pakaian yang sudah disemprot bahan kimia tersebut dikeringkan di dalam mesin yang sama.

Risiko Kesehatan

Dry clean memakai bahan kimia perchloroethylene untuk mengangkat noda pada pakaian. Deterjen yang digunakan dalam proses dry cleaning kurang aman bagi kulit yang sensitif karena bisa mengakibatkan iritasi. Jika terus-terusan dipakai, ada kemungkinan zat tersebut menyebabkan gangguan sistem syarat.

Relatif Mahal

Setengah proses dry clean menggunakan energi listrik sehingga harganya lebih mahal. Penyedia jasa dry clean biasanya menghitung besaran biaya laundry per potong baju.

Jenis Bahan Baju

Pakaian berstruktur atau berbahan spesial perlu dicuci secara dry cleaning. Baju-baju itu seperti kebaya berpayet, baju bahan wol, baju tradisonal, jas, dan pakaian yang diberi label “dry clean only”.   

Yap, itulah empat fakta mengenai dry cleaning. Sebelum menggunakan jasa dry clean, lebih baik cermati dulu ya bahan pakaianmu, Millens. (MG22/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024