BerandaHits
Selasa, 9 Agu 2021 12:32

Duh, Epidemiolog Prediksi Kasus Covid-19 Luar Jawa-Bali Parah Sampai Akhir Tahun

Kasus Covid-19 di luar Jawa-Bali diperkirakan bakal jauh lebih parah dan bisa bertahan hingga akhir tahun. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Menurut epidemiolog UGM, kasus Covid-19 di luar Jawa-Bali bakal lebih parah. Bahkan, kondisi faskes, nakes, dan oksigen yang lebih buruk membuatnya bisa saja jadi semakin parah hingga akhir tahun.

Inibaru.id – Epidemiolog Donie Riris Andono Universitas Gadjah Mada mengeluarkan perdiksi ledakan kasus Covid-19 di luar Jawa Bali. Berdasarkan yang terjadi sebelum-sebelumnya dan seperti apa penanganan Covid-19 oleh pemerintah, dia menyebut kasus Covid-19 di luar Jawa-Bali bisa saja bakal sangat parah.

Dia mengeluarkan prediksi ini karena menyebut pemerintah nggak benar-benar bersungguh-sungguh membatasi mobilitas masyarakat tatkala Jawa-Bali mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang sangat tinggi dengan kasus kematian yang cukup parah pada Juli kemarin.

Donie bahkan memperkirakan kasus penularan di pulau selain Jawa-Bali bakal lebih parah. Hal ini disebabkan kondisi infrastruktur layanan kesehatan di luar Jawa-Bali yang cenderung lebih buruk, jumlah tenaga kesehatan yang lebih sedikit, dan tingginya angka masyarakat yang nggak percaya dengan Covid-19.

Kalau menurut Lapor Covid-19, kasus penularan Covid-19 sedang melonjak dengan cepat di Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kalimatan Timur, Riau, Serta papua. Belakangan daerah-daerah lain seperti Sulawesi Tengah, Pulau Sumbawa dan Lombok di Nusa Tenggara Barat serta Maumuere serta Sumba Timur di NTT juga mulai mengalami kenaikan kasus infeksi.

Hal lain yang jadi sorotan Donie adalah kemungkinan minimnya pasokan oksigen di faskes-faskes di luar Jawa Bali. Jalur distribusi di sana masih nggak sebaik Jawa-Bali. Dikhawatirkan, hal ini membuat korban Covid-19 pun jadi nggak sedikit.

“Pemerintah harus menyiapkan rumah sakit tambahan, membangun shelter (tempat isolasi) berbasis komunitas, serta mamperkuat PPKM,” saran Donie.

Faskes, nakes, dan oksigen yang tersedia di luar Jawa-Bali kondisinya lebih buruk dari Jawa-Bali. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Sementara itu, inisiator Lapor Covid-19 Ahmad Arif memprediksi kasus Covid-19 yang tinggi di luar Jawa-Bali bakal berlangsung hingga akhir tahun 2021. Tapi, bisa jadi angka kematian yang tercatat nggak terlihat tinggi karena banyak orang sakit meninggal tanpa penanganan yang baik gara-gara termakan hoaks “takut di-covidkan rumah sakit”.

“Terjadi under-reported kasus dan kematian karena mereka walau sudah sakit belum tentu mau ke rumah sakit,” terang Ahmad.

Soal ketersediaan oksigen di luar Jawa-Bali, kini mulai terjadi di Jayapura, Lombok, Sumbawa, serta Kalimantan Tengah. Hal yang sama juga terjadi pada hal kecukupan jumlah tenaga kesehatan. Khusus untuk distribusi oksigen, Ahmad juga menyoroti minimnya produsen oksigen di luar Jawa Bali.

Sejumlah warganet dari Samarinda, Kalimantan Timur, dan Medan, Sumatera Utara sudah mengeluhkan sulitnya mencari oksigen dalam satu bulan terakhir. Andaipun ada, sangat sulit dicari dan harganya pun sangatlah mahal.

Sebenarnya sih, Presiden Jokowi pada Sabtu (7/8/2021) lalu sudah meminta mobilitas masyarakat harus direm setidaknya 2 minggu demi menekan penularan Covid-19. Dia meminta Panglima TNI untuk lebih menggencarkan testing dan tracing. Selain itu, kepala-kepala daerah harus menyiapkan lokasi isolasi terpusat di berbagai sarana umum yang bisa digunakan.

Hm, kalau menurutmu, apa yang perlu disiapkan agar kasus Covid-19 di luar Jawa-Bali nggak parah, Millens? (Bbc/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: