BerandaHits
Sabtu, 25 Okt 2024 11:08

Demi Keselamatan, Masinis Terus Melestarikan Metode Tunjuk Sebut saat Bekerja

Metode Tunjuk Sebut adalah langkah konkret dalam peningkatan keselamatan perjalanan kereta api. (Facebook/Kereta Api Kita)

Metode Tunjuk Sebut terbukti bisa mengurangi tingkat kesalahan kerja seorang masinis. Oleh karena itu, metode ini masih dilestarikan hingga sekarang.

Inibaru.id - Seseorang yang bekerja sebagai pengendara kereta api atau masinis diharuskan untuk memiliki daya konsentrasi, kecermatan, dan ketangkasan yang tinggi. Meski terkesan hanya melintas di atas rel, seorang masinis nggak boleh melakukan kesalahan dalam menerima instruksi atau sinyal yang ada, dan harus bisa mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.

Salah satu cara yang terus digunakan oleh pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI) agar bisa menjalankan tugas dengan baik dan benar adalah penerapan Metode "Tunjuk-Sebut". Metode ini adalah langkah konkret dalam peningkatan keselamatan perjalanan kereta api. Memangnya apa itu Metode Tunjuk Sebut?

Metode ini berasal dari Jepang dengan nama Yubisashi Kanko. Ceritanya, dulu ada seorang masinis lokomotif uap Jepang bernama Yasoichi Hori. Dia mengalami sakit mata saat melaksanakan dinas. Untuk memastikan sinyal yang dilihatnya, Yasoichi Hori menyebutkan status sinyal (aman, hati-hati atau berhenti) kepada stocker (Asisten Masinis).

Vice President Public Relations KAI Anne Purba menceritakan, Metode Tunjuk Sebut mulai diperkenalkan di lingkungan persinyalan elektrik di wilayah Jabotabek pada tahun 1993 dan terus dipertahankan. Metode ini berkembang menjadi suatu kewajiban bagi personel operasional KAI Group hingga kini.

Penelitian yang dilakukan oleh Railway Technical Research Institute (RTRI) menyebut penerapan 'Tunjuk-Sebut' dapat secara signifikan mengurangi kesalahan operasional.

"Hasil survei, kelompok yang tidak melakukan tindakan apa pun menunjukkan persentase kesalahan tertinggi. Sedangkan melakukan 'Tunjuk' atau 'Sebut' mengurangi kesalahan hingga 50-66%. Implementasi 'Tunjuk-Sebut' dapat menurunkan kesalahan hingga 83%," jelas Anne.

Bagian dari SOP

Metode Tunjuk Sebut berkembang menjadi suatu kewajiban bagi personel operasional KAI Group hingga kini. (Redigest/Faz)

Metode Tunjuk Sebut yang dilakukan masinis dan asisten masinis ini ternyata nggak hanya dilakukan ketika berdinas, tapi juga pada tahap asesmen pra-dinas. Tujuannya supaya para personil mengerti semboyan di lintasan yang akan didinaskan.

"Dengan langkah proaktif ini, KAI bertekad untuk terus meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api dan kenyamanan penumpang. Budaya 'Tunjuk-Sebut' ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan SOP guna mendukung keselamatan perjalanan kereta api," ujarnya.

Buat kamu yang penasaran, seefektif apa sih jika masinis menerapkan Metode Tunjuk Sebut, berikut adalah beberapa manfaatnya.

  1. Fokus dan Konsentrasi: Menunjuk dengan jari membantu masinis memusatkan perhatian pada objek penting, mengurangi kemungkinan teralihkan oleh hal lain;
  2. Pengurangan Kesalahan: Tindakan menunjuk dan menyebut status sinyal secara bersamaan menciptakan jeda yang dapat mencegah kesalahan akibat perilaku refleksif;
  3. Memori yang Kuat: Penyebutan suara memperkuat ingatan tentang tindakan yang dilakukan, sehingga lebih mudah untuk diingat dan diperiksa kembali;
  4. Deteksi Kesalahan: Penyebutan suara juga membantu masinis mengidentifikasi dan mengoreksi kesalahan dengan lebih efektif;
  5. Peningkatan Kesadaran: Kombinasi gerakan tangan dan suara merangsang keterlibatan fisik, meningkatkan kewaspadaan selama perjalanan.

Wah, salut buat para masinis yang selalu menegakkan kedisiplinan dalam menjalankan tugasnya dengan terus melestarikan Metode Tunjuk Sebut ini ya, Millens! (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: