BerandaHits
Minggu, 20 Feb 2021 12:56

Dari Tutup sampai Kebocoran, Inilah Nama-nama Desa Unik di Indonesia

Nama-nama desa unik di Indonesia bisa bikin kamu tersenyum saat membacanya. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Ada sejumlah nama desa unik di Indonesia. Nama-nama desa ini pasti bisa bikin kamu tersenyum saat melihatnya. Apa sajakah nama-nama desa tersebut?

Inibaru.id - Tebak, berapa jumlah desa di Indonesia, Millens? Berdasarkan keterangan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2018 lalu, setidaknya ada 83.931 wilayah administrasi setingkat desa di Tanah Air. Nah, setiap desa pasi memiliki keunikan tersendiri, termasuk dalam hal nama-namanya yang unik dan menarik. Berikut adalah daftar nama-nama desa unik di Indonesia. Pasti bisa bikin kamu tersenyum, deh.

Desa Kasmaran

Desa Kasmaran. (Merdeka)

Begitu memasuki wilayah desa ini, kamu pasti sempat berpikir apakah orang-orang yang tinggal di sana selalu kasmaran atau tidak. Well, meski hanya candaan, asal-usul nama desa di Kecamatan Windasari, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat ini ternyata memang terkait dengan cerita percintaan yang jenaka.

Kala itu, Kerajaan Sumedang Larang sedang berebut wilayah kekuasaan dengan Pangeran Darma, pemimpin Indramayu. Pangeran Darma kemudian punya siasat unik agar bisa memenangi perang.

Dia berubah wujud menjadi seorang perempuan yang cantik dan menawan. Raja Sumedang yang melihat kecantikannya terbuai dan jatuh hati. Karena sudah terpincut, Pangeran Darma memanfaaatkan kelemahan Raja Sumedang dan mengalahkannya. Nah, kekalahan sang raja gara-gara kasmaran inilah yang menginspirasi nama Desa Kasmaran.

Desa Cawet

Plank papan nama di Desa Cawet. (TribunJogja)

Tahu nggak, arti dari kata "cawet" di Bahasa Jawa adalah "celana dalam"? Nggak hanya namanya yang unik, sejarah asal mula nama desa yang berada di Watukumpul, Pemalang, Jawa Tengah ini juga nggak jauh-jauh dari itu.

Jadi, di zaman dulu ada sesepuh desa yang bernama Mbah Cawing Tali. Karena lebih suka memakai sarung yang diikat daripada celana, penduduk setempat menjulukinya “Mbah Cawet”. Lambat laun, daerah tempat tinggal Mbah Cawet justru lebih dikenal dengan nama Cawet.

Desa Kebocoran

Gapura Desa Kebocoran. (Tribunnews)

Apakah di desa ini semua atap rumahnya pasti bocor kalau hujan deras? Hmm, sepertinya nggak juga sih. Penamaan desa ini justru terkait dengan kisah Babad Kamandaka, lo.

Dahulu kala, hiduplah Raden Banyak Catra, putra dari Prabu Siliwangi sang Raja Pajajaran, Dia pernah membasuh luka di sebuah sungai. Darah di luka itu ternyata cukup deras layaknya air yang bocor. Dari peristiwa inilah inspirasi nama desa tersebut berasal.

Hanya, ada juga versi lain dari nama Desa Kebocoran, yakni desa ini nggak pernah kekeringan meskipun kemarau cukup panjang. Jadi, airnya "bocor" terus mengaliri wilayah tersebut.

Desa Tutup

Desa Tutup, tapi kalau siang kantor kepala desanya tetap buka kok. (IG/oc_setyawan)

Kalau datang ke kantor Kepala Desa Tutup, kamu pasti bingung apakah kantornya buka atau tidak. Meski namanya membingungkan, desa ini sama sekali nggak tertutup buat umum kok. Hal ini disebabkan oleh inspirasi namanya yang berasal dari Pohon Tutup yang tumbuh di desa itu.

Meski begitu, kebetulan juga lokasi desa di Tunjungan, Kabupaten Blora ini memang nggak benar-benar mudah diakses, jadi banyak orang yang menganggap penamaan desa ini cocok dengan kondisi aslinya.

Kalau di tempatmu, ada nggak nama-nama desa unik di Indonesia, Millens? Goo/IB28/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024